Pendidikan

Warung Baca Mata Air Indonesia Gelar Baca Gratis di Graha Raya

Administrator | Senin, 06 Juni 2022

CILEDUG, (JT) - Untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak di Tangerang, komunitas pegiat literasi Warung Baca Mata Air Indonesia menggelar campaign 'Gerak 1000 Volunteer Peduli Baca'.

Salah satu bentuk campaign yang dilakukan Warung Baca Mata Air Indonesia adalah menggelar baca buku gratis di lingkungan Pasar Modern Graha Raya, Kota Tangerang, Senin (06/06/2022).

Sisi Wahyu, founder dari Warung Baca Mata Air Indonesia menjelaskan gelaran baca buku gratis di Pasar Modern Graha Raya ini sudah berlangsung sejak 22 Mei 2022 dan rencananya akan digelar setiap hari Minggu di lokasi yang sama setiap pukul 07.00 WIB-12.00 WIB.

"Warung Baca Mata Air itu tidak punya tempat, makanya kita coba ke kantor pusat graha raya untuk meminta ijin lokasi gelar baca. Lalu pihak graha menyambut baik dan kita diarahkan untuk menggunakan lokasi di lingkungan pasar modern". Ujar Sisi Wahyu.

Sisi Wahyu melanjutkan, kerjasama Warung Baca Mata Air Indonesia dan Pasar Modern Graha Raya yang semula hanya 2 kali, kini rencananya akan terus berlanjut. "Awalnya kita hanya minta izin gelar baca gratis selama 2 kali, yaitu tanggal 22 Mei dan 29 Mei. Namun karena animo masyarakat sekitar sangat baik, banyak banget yang baca dan pinjam buku, akhirnya kerjasama nya lanjut dan inshaa Allah akan seterusnya tiap Minggu disini". Pungkas Sisi.

Sementara itu, Dwi Soepijanto selaku divisi teknik dan operasional Pasar Modern Graha Raya siap mendukung campaign 'Gerak 1000 Volunteer Peduli Baca' ini. "Pada prinsipnya kita mendukung. Alasannya kegiatan membaca sangat bagus, karena dengan membaca akan menambah wawasan kita, apalagi ini diperuntukan bagi saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Dan Alhamdulillah untuk respon dari lingkungan maupun pengunjung positif. Kita juga siap mendukung kigiatan ini untuk terus berlangsung di lingkungan kita, dengan catatan lokasi mungkin bisa berubah dengan memanfaatkan ruang yang ada." Jelas Dwi Soepijanto saat dihubungi via WhatsApp (ACP)