Banten
Warga Protes Pabrik Plastik di Lahan Pertanian

KEMIRI - Warga Kampung Nibung, Desa Karangayar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang mulai berani meyampaikan protes terhadap aktivitas pabrik plastik milik CV Cipta Sempurna.
Warga protes lantaran pabrik yang berdiri di area pertanian padi warga tersebut mengakibatkan pencemaran udara serta memberikan gaji ke karyawan jauh dari Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tangerang.
Salah Seorang Kampung Nibung, Desa Karangayar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang Ardian mengatakan keberadaan aktivitas pabrik pengolahan palstik di Kampung Nibung tidak memberikan dampak positif terhardap warga. bahkan, warga banyak yang mengeluh dengan asap yang di keluarkan oleh pabrik. "Warga tidak protes ke desa dan pihak kecamatan percuma tidak pernah direspon. Tidak pernah di sampaikan oleh pemilik pabrik," Katanya pada Selasa (23/5/2017).
Ardian menuturkan, Warga kampung Nibung pernah melakukan protes kepada CV Cipta Sempurna yang mengolah pabrik plastik sekira lima tahun lalu. Tetapi warga yang dituduh menjadi koordinator aksi warga di intimidasi oleh aparat desa dan oknum aparat hukum. Warga ditakuti mau dilaporkan ke polisi dengan tuduhan provokator. "Bahkan, karyawan yang ikut protes juga langsung dipecat. Warga disini banyak yang awam jadi kalau di takuti-takuti mau dilaporkan ke polisi jadi takut," tuturnya.
 Â
Menurut Ardian, protes warga dipicu karena asap pabrik yang berbau mengarah ke lingkungan perkampungan warga. Selain itu, gaji karyawan yang mayoritas warga kampung Nibung jauh dari layak. Karyawan di gaji ada yang dibayar Rp210.000 per minggu, paling besar Rp362.500 per minggu. "Jadi karyawan di gaji per hari ada yang Rp312.500 ada yang Rp42.000, tanpa jaminan kesehatan," tuturnya.
Adrian menambahkan, limbah cair dari pabrik plastik di buang ke pertanian padi di belakang. Akibatnya area pertanian padi mati dan tidak ditanami. "Penampungan limbah bocor ke pertanian padi warga tapi pemilik pabrik mendatangi pemilik untuk membeli lahan itu. Petani terpaksa menjual karena sudah tidak bisa di tanami akibat limbah cair," pungkasnya. (DAY)

- Si Anak Hilang Bakal Kembali ke Polda Banten
- Camat Jayati Pimpin Razia PSK
- Ratusan Murid Berprestasi Diberikan Bantuan Paket Buku
- Puluhan Peserta Ikuti Bimtek Pemeliharaan Drainase
- Ribuan Botol Miras Dimusnahan