Banten
Warga Protes Komentar Budi Karya

TANGERANG, - Ratusan warga yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Tangerang (SOMAT) menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang pergudangan Bandara Mas (M1) Jalan M. Suryadarma Rt.01/01, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (25/01/2016). Warga menuntut Direktur Utama AP II meminta maaf kepada masyarakat.
Dalam aksinya ratusan pendemo meminta kepada Direktur Utama PT. Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi untuk meminta maaf atas pernyataan yang tidak pantas. Pernyataan itu diungkapkan Sumadi di salah satu media cetak beberapa waktu lalu. Dalam aksinya, mereka juga menuntut agar AP 2 membatalkan bentuk kebijakan yang diduga sarat KKN.
Ketua Umum Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) Dulaimin Djigo mengatakan, bubarkan PT. Angkasa Pura Solusi (APS) karena dinilai hanya merugikan keungan negara. Dalam rangka Revolusi Mental warga menuntut dengan tegas agar Direktur Utama PT. Angksa Pura II saat ini untuk mundur dari jabatannya.
"Aksi hari ini bukan dadakan tapi aksi hari ini adalah aksi lanjutan dari surat somasi yang kami kirimkan kepada Budi Karya Sumadi atas pernyataan dia yang mengatakan 'orang desa itu pinter pinter bodoh' di salah satu Media cetak Nasional edisi 20 Desember 2015. Kami sebagai orang desa merasa terhina dengan peryataan tersebut. Dan ini tidak pantas dilontarkan oleh pejabat, apalagi dia Direktur utama PT. Angkas Pura II yang notabene perusahaan BUMN yang juga milik Rakyat,” ujar Djulaimin dalam orasinya.
Djulaimin menambahkan, ketika rakyat tersakiti maka inilah yang kami lakukan. Setelah investigasi di lapangan rupanya banyak dugaan yang kami temukan bahwa Direktur Utama PT. Angkasa Pura II ini melakukan intervensi kepada APS agar memutus kontrak pengusaha lokal yang ada di sana dan nanti akan memasukan PT ISS sebagai rekanannya yang ditunjuk langsung.
“Awalnya surat itu kami lontarkan agar meminta maaf melalui media yang sama tiga kali terbit berturut turut. Tetapi, ketika dia tidak meminta maaf bahkan membalas surat kamipun tidak maka dari itu tuntutan hari ini kami meminta Budi Karya Sumadi untuk mengundurkan diri,” tambahnya.
Dan kalau ini tidak di tanggapi dan tidak di respon oleh orang-orang berwenang salah satunya kementrian BUMN, Kementrian Perhubungan termasuk Presiden Jokowi para pendemo akan melakukan aksi lagi.
Dengan adanya Aksi Demo yang di lakukan oleh elemen masyarakat yang mengatas namakan Solidarita masyarakat Tangerang, mengalami kemacetan dari dua arah. Dan mendapatkan pengawalan ketat dari Polsek Neglasari dan Polres Metro Tangerang Kota. (ani)

- Soal Pungli, Camat Balaraja Tutup Mata
- Mendengkur Berisiko Serangan Jantung
- Lebih Dari 30 Persen LSM Tak Berizin
- Sindang Jaya Darurat DBD
- Rumah Ambruk Diterjang Puting Beliung