Banten

Warga Desa Laksana Beraharap Bantuan Bedah Rumah

Administrator | Selasa, 12 Maret 2019

Rumah milik Mulyadi, warga Kampung Cibadak, Desa Laksana, Pakuhaji terlihat reot. Hingga kini ia masih berharap untuk mendapat bantuan bedah rumah.

PAKUHAJI - Banyaknya rumah yang sudah tidak layak huni ditambah dengan pemukiman yang padat dan kumuh, Warga Kampung Rawa Badak, Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji, harapkan wilayahnya tersentuh program unggulan Bupati Tangerang, Gebrak Pakumis.

Mulyadi (40), salah satu warga Kampung Rawa Badak RT 02/ RW 09, Desa Laksana, Mulyadi bekerja sebagai kuli bangunan dan memiliki satu istri serta 2 anak yang masih duduk dibangku SD, berharap adanya bantuan bedah rumah yang menjadi program unggulan Bupati Tangerang itu.

Karena penghasilan yang ia dapatkan dari hasil kuli, hanya cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari keluarganya saja. Sementara untuk memperbaiki tempat tinggalnya Mulyadi mengaku tidak memiliki uang.

“Sudah lama saya mengharapkan adanya bantuan bedah rumah yang menjadi salah satu program unggulan Bupati Tangerang. Bukannya tidak mau saya memperbaiki rumah saya sendiri, namun memang karena tidak ada biaya. Saya bekerja hanya sebagai kuli bangunan yang penghasilannya tidak menentu, jadi hanya cukup untuk biaya keluarga sehari-hari saja," ujar Mulyadi.

Tahun 2018 lalu, dirinya pernah mencoba mengungkapkan keinginannya kepada Ketua RT 02 untuk mendapat bantuan bedah rumah dan berharap bisa disambungkan kepada Kepala Desa Laksana.

“Waktu tahun lalu saya sudah pernah menyampaikan keinginan saya kepada ketua RT soal bedah rumah, ya harapannya agar ketua RT 02 bisa menyambungkan pesan warganya kepada Kepala Desa. Namun sampai saat ini masih belum ada perkembangan, “ tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Alim ketua RT 02/ RW 09 menyampaikan, jika dirinya sudah menyampaikan pesan warganya kepada Kepala Desa dan pihak Desa juga sudah pernah datang untuk cek lokasi ke Kampung Rawa Badak RT 02.

“Saya sudah menyampaikan mengenai keinginan warga Kampung Rawa Badak RT 02 kepada Kepala Desa, dan pihak desa juga sudah pernah datang untuk melihat langsung keadaan rumah Mulyadi, “ ujar Alim

Ia juga mengatakan, memang sudah sepantasnya wilayah Kampung Rawa Badak mendapatkan bantuan program Gerakan Bersama Masyarakat Mengatasi Kawasan Padat, Kumuh, dan Miskin (Gebrak Pakumis), karena wilayahnya sudah memenuhi syarat regulasi program tersebut.

“Di wilayah RT 02 ini tidak hanya Mulyadi yang bisa dikatakan rumahnya tidak layak huni, tetapi masih ada 20 warga lainnya, kalau saya lihat seharusnya Program Gebrak Pakumis sudah bisa masuk ke kampung kami, karena kawasannya memang terlihat kumuh, padat, dan juga miskin, “ tambahnya. (SML)