Banten

Warga Bisa Laporkan Keluhan Melalui LAKSA

Administrator | Senin, 11 April 2016

TANGERANG - Meski Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (LAKSA) yang dilaunching Pemkot Tangerang tidak terbilang baru. Namun masih banyak masyarakat kota ini yang belum mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Padahal, layanan berbasis android ini sangat membantu menyelesaikan keluhan warga Kota Tangerang.

Sekretaris Dinas Kominfo Kota Tangerang, Syamsul Bahri mengungkapkan, untuk dapat menggunakan LAKSA kata Syamsul, warga cukup mendownload aplikasinya di google playstore melalui handphone android. 

“Setelah aplikasi itu diinstall, cukup melakukan registrasi dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di KTP El,” ujar Syamsul.

Setelah berhasil ujar Syamsul, warga dapat melaporkan segala hal yang terjadi di kota ini. Mulai dari bencana banjir, kebakaran, pohon tumbang, bahkan mengeluhkan tentang rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur. 

“Pemkot sengaja melaunching aplikasi ini pada HUT Kota Tangerang akhir Februari lalu, sebagai media bagi warga untuk melaporkan jika terjadi masalah di lapangan,” ungkap mantan Camat Periuk ini.

Masukan saran dan informasi dari warga tersebut kata Syamsul, dikelola oleh operator di Live Room yang ada di gedung Puspemkot. Petugas yang berjaga di ruang itu kata Syamsul, sebagian berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkompeten. 

“Jika ada warga yang melapor, maka tindak lanjutnya akan diteruskan ke dinas terkait,” tuturnya.

Setidaknya, terdapat 6 OPD yang berkepentingan langsung dalam layaanan LAKSA. Diantaranya Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kebersihan dan Pertamanan serta Dinas Perhubungan. 

“Dinas yang berkepentingan tersebut, menempatkan petugasnya untuk menjadi operator di ruang Live Room,” tutur Syamsul.

Jika pelapor ingin mengetahui tindak lanjut mengenai laporannya, dapat dilihat melalui layanan SIGAP. Sama seperti LAKSA, layanan ini juga berbentuk aplikasi. “Melalui SIGAP, penyelesaian keluhan warga langsung dapat dimonitoring. Sebab petugas di lapangan, akan mengunduh gambar hasil akhir penanganannya,” terang Syamsul.

Rata-rata yang dikeluhkan warga selama ini ujar syamsul, berkutat pada prasarana dasar. Seperti jalan berlubang, timbunan sampah, genangan air dan kemacetan lalulintas. Kedepannya kata Syamsul, Dinas Infokom akan terus memperbaharui aplikasi yang ada. Untuk mempermudah layanan kepada warga. 

“Termasuk menyiapkan petugas lapangan untuk menindak lanjuti keluhan warga tersebut,” tandas Syamsul. (ani)