HUKRIM

Video Para Pelajar SMP Kocar-Kacir Saat Hendak Tawuran Beredar di Medsos

Administrator | Senin, 10 Februari 2020

Video ratusan pelajar Kabupaten Tangerang yang kocar-kacir saat akan menggelar tawuran viral beredar di masyarakat.

TIGARAKSA, (JT) - Pengguna aplikasi WhatsApp, khususnya warga Kabupaten Tangerang, dibuat menghela nafas dengan beredarnya vidio tawuran yang dilakukan oleh dua kelompok pelajar SMP di kabupaten Tangerang.

Bak jagoan di film-film action, Vidio berdurasi 21 detik itu direkam di kawasan Jalan Raya Tigaraksa Cibadak, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa tersebut menampilkan,  aksi para pelajar SMP yang berhamburan dijalanan, lantaran panik dan berusaha kabur saat polisi dibantu warga datang untuk membubarkan aksi tawuran yang nyaris terjadi.

Dari informasi polisi, perilaku tidak terpuji itu dilakukan secara gabungan oleh beberapa sekolah. Melibatkan para siswa dari SMP Nurul Falah Tigaraksa, SMPN 1 Tigaraksa, dan SMP Pembangunan Tigaraksa.

Kanitreskrim Polsek Tigaraksa IPTU Bambang Sutrisno saat dihubungi membenarkan ihwal peristiwa tersebut. Dari penuturannya, aksi tawuran itu dilakukan oleh para pelajar SMP di tiga sekolah yang ada di wilayah Tigaraksa.

Saat itu, lanjut dia, siswa SMP Nurul Fallah yang bergabung dengan para siswa dari SMP 1 Tigaraksa, berniat melakukan perkelahian dengan para siswa SMP Pembangunan Tigaraksa yang menjadi lawannya.

"Tapi sebelum aksi tawuran terjadi warga dan polisi keburu datang, kita bubarkan, mereka kocar-kacir," terangnya, Minggu (09/02/2020).

Ia melanjutkan, pertikaian antar pelajar SMP ini berawal saat siswa SMP Nurul Fallah yang menurut informasi tengah merayakan hari ulang tahun sekolahnya itu secara bergerombol menumpang mobil bak terbuka. Entah apa penyebab pastinya, sambung dia, kemudian mereka terlibat cekcok dengan siswa SMP Pembangunan Tigaraksa.

"Sempat ada cekcok kemudian SMP Nurul Fallah ini bergabung dengan SMP 1 Tigaraksa untuk melawan siswa SMP Pembangunan," kata dia

Dalam peristiwa itu ada 6 orang pelajar SMP yang diamankan polisi. Namun, keenam siswa tersebut saat ini sudah dipulangkan setelah mendapat pembinaan. Kata dia, polisi juga tak menemukan senjata tajam atau benda berbahaya lain dari tangan para pelajar tersebut. (GIE)