Banten
Ulama dan Umaro di Kabupaten Tangerang Tetap Harmonis

SERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Tangerang menyelenggarakan pertemuan ulama dan umaro dengan tema 'Kita Bangun Kabupaten Tangerang Yang Religius Menuju Tangerang Gemilang'. Pertemuan Ulama dan Umaro itu digelar di Marbella Hotel Anyer, Kabupaten Serang, Selasa, (29/11/2016) kemarin.
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Firzada Mahali mengatakan, seperti diketahui bersama, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman suku bangsa, budaya, agama dan kepercayaan. Keanekaragaman tersebut merupakan khazanah dan kekayaan Bangsa dan Negara kita, namun di sisi lain keanekaragaman itu sangat rentan dengan terjadinya konflik dan pertentangan antar sesama suku, ras, bahkan agama dan kepercayaan. Kemungkinan negatif tersebut bukan mustahil dapat muncul manakala kepentingan individu dan golongan dikedepankan dengan didorong rasa fanatisme yang berlebihan. Bahkan mungkin hal tersebut bisa saja terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang, untuk itu kami menggelar pertemuan rutin antara pemerintah daerah dengan para ulama.
Pertemuan Ulama dan Umaro ini dilaksanakan selama 2 Hari, Tanggal 29-30 November 2016 dan dibuka langsung Oleh Wakil Bupati Tangerang H. Hermansyah bersama Sekretaris Daerah Iskandar Mirsad, yang dihadiri oleh seluruh para Ulama dan Umaro Se-Kabupaten Tangerang sebanyak 200 orang yang terdiri dari SKPD, Camat, MUI, MUI Kecamatan, LPTQ dan Baznas.
Sementara itu Ketua MUI Kabupaten Tangerang Kh. Ues Nawawi mengingatkan, Ulama Jangan hanya mengkritik saja tapi berikan solusi juga apabila memamg ada program bagus dari pemerintah yah mari kita dukung. Karena hakekatnya ulama itu harus selalu berbuat Amar maruf nahimungkar, dan selalu jadi Pelopor perbaikan umat, Perbaikan akhlak bangsa sehingga negara kita tidak terjerumus dalam kesalahan. Dan para ulama harus bisa memberikan masukan serta saran kepada pemerintah demi mewujudkan suksesnya program pemerintahan khususnya Kabupaten Tangerang.
"Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kabupaten Tangerang karena satu-satunya di Banten yang sangat memikirkan, mengapresiasi dan memfasilitasi seluruh kegiatan para ulama selama 3 tahun berturut-turut, semuanya telah terakomodir sangat baik," ucapnya.
Kh. Ues Nawawi menambahkan hasil mudzakarah di bulan Desember Tahun 2015 kemarin hasil pemikiran yang begitu cepat, Kabupaten Tangerang adalah daerah santri dan sangat tepat sesuai visinya Kabupaten Tangerang yang religius. Kini di Kabupaten Tangerang sudah mempunyai Perda pondok pesantren, dan telah di fasilitasi di masing-masing Kecamatan adanya Kantor Bersama Keagmaan yang di isi oleh MUI Kecamatan, LPTQ dan Baznas. Tempat tersebut sebagai wadah diskusi dan mudzakarah.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Tangerang H. Hermansyah mengatakan, Dalam kondisi kehidupan sosial yang yang beraneka ragam, maka kerukunan sosial, kerukunan antar suku bangsa, dan kerukunan antar umat beragama harus ditumbuhkembangkan, dijaga dan dipelihara dengan baik, sehingga kita dapat meminimalisir kemungkinan munculnya konflik dan pergesekan antar komunitas di sekitar kita. Hal ini dianggap sangat penting, karena kerukunan merupakan kunci keberhasilan di berbagai aspek pembangunan, Dengan kata lain, kerukunan menjadi faktor penting dalam mewujudkan kehidupan yang damai, aman, dan nyaman.
Lanjut Hermansyah, Kabupaten Tangerang sebagaimana kita ketahui merupakan miniatur Indonesia, yang penduduknya sangat majemuk, datang dari berbagai pelosok negeri yang memiliki latar belakang budaya, suku, dan agama yang berbeda, sehingga bukan tidak mungkin sangat rentan dengan adanya perselisihan dan pergesekan yang terjadi antar budaya, suku dan agama yang pada akhirnya nanti dapat menyebabkan perilaku perilaku yang negatif yang dapat meresahkan kita semua. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang sebagai fasilitator selalu berupaya secara optimal untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi, sehingga derap pembangunan di Kabupaten Tangerang dapat terus berjalan tanpa adanya kendala-kendala sosial yang tidak kita inginkan.
"Kita harus bersyukur bahwa ulama di Kabupaten Tangerang terus berdo'a dan berusaha membantu pemerintah daerah dalam memajukan Kabupaten Tangerang yang religius, hubungan baik ulama dan umaro harus dijaga oleh kita semua jangan sampai apa yang telah terjaga dengan baik di sia-siakan begitu saja," ucap Hermansyah. (hms)

- Peringati HUT ke-17, DWP Gelar Gerak Jalan
- Zaki Resmikan Kantor Kecamatan Kosambi
- Pemkot Klaim Perda Pariwisata Atasi Maraknya Lokasi Hiburan Ilegal
- Satu Dibongkar, Tujuh Warem Disegel Satpol PP
- Bayar Upah Murah, PT Pagoda Abaikan Undang-undang Ketenagakerjaan