Banten
Tekan Silpa, Tenaga Ahli Dilibatkan

SERPONG – Untuk menekan sisa lebihan anggaran (Silpa), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melibatkan tenaga ahli dari perguruan tinggi negeri. Tenaga ahli mendampingi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam penyusunan naskah akademis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016.
Kepala Bappeda Kota Tangsel, Teddy Meiyadi mengatakan perencanaan lima tahun tersebut menetapkan tujuh program prioritas. Program tersebut meliputi, pemerintahan berbasis sistem dan inovasi, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pengendalian penduduk, peningkatan perekonomian berbasis produk unggulan daerah, penanggulangan masalah kemiskinan penganggaran dan masalah sosial. “Isu strategisnya seperti apa, dikaji tim ahli,” ungkapnya, Rabu (18/11/2015).
Menurut Teddy, tim ahli tersebut berasal dari Universitas Gajah Mada dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, untuk mengimbangi program SDGs juga. Untuk itu pihaknya mengajak SKPD untuk menyusun naskah akademis RPJMD tahun 2016 sesuai UU Nomor 12 tahun 2011 tentang Tata Cara Penyusunan Naskah Akademis.
“Kami ingin menetapkan program kerja sektoral, lintas sektoral dan kewilayahan dimakasimalkan. Selama ini, program kewilayahan belum tersentuh. Contohnya, pembangunan antar kewilayahan perbatasan Tangsel dan sharing pembiayaan pembangunan,” ucapnya.
Teddy melanjutkan selama ini SKPD masih bersikap egosentrik dengan program sektoral saja. Sehingga terkadang akhirnya program kerja tidak berjalan. Dampaknya silpa terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “Untuk menekan Silpa agar tak membengkak. Kita menggandeng tenaga ahli. Sesuai aturan agama bila diserahkan ke ahlinya, hasilnya akan tajam,” terangnya.
Sementara, akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Djaka Badranaya mengatakan dirinya meminta RPJMD tahun 2016 didasarkan pada evaluasi yang jujur dari tahap sebelumnya. “Sehingga permasalahan yang timbul, akan terselesaikan. Tidak akan muncul kembali di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya. (elo)

- Puluhan IRT Ikuti Kursus Tata Rias
- Sarasehan Mengupas Sejarah Tangerang
- Saba Desa, Bupati Pantau Pasar Mauk
- LSM Geram Laporkan RSU Tangerang Ke DPRD
- Sekdes dan Bendahara Tapos Diperiksa Kejaksaan