Banten
Tegal Belajar Penataan Pasar

PAMULANG – Dinlai baik dalam pengelolaan pasar, Pemkot Tegal melakukan kunjungan kerja (kunker) ke pasar tradisonal dan modern. Rombongan Pemkot Tegal yang dipimpin Walikota Siti Masitha Suparno diterima Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie serta sejumlah kepala dinas di Balaikota Tangsel, Selasa (22/3/2016).
Walikota Tegal Siti Masitha Suparno mengatakan, pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tegal mengandalkan sektor jasa dan perdagangan. Kota Tegal memiliki 14 pasar tradisional yang dikelola oleh pemkot setempat.
“Kami ingin belajar bagaimana menata pasar tradisional menjadi pasar modern yang dimiliki Kota Tangsel. Karena saat ini, kondisi pasar di Kota Tegal kumuh dan semrawut. Untuk itu kami ingin melihat langsung penataan pasar tradisional dan modern,” ungkapnya.
Menurut Wanita berkerudung ini, Pemkot Tegal kesulitan untuk menata pasar tradisional menjadi pasar modern. Lantaran terkendala pendanaan. “Kami juga belum dapat menarik retribusi untuk PAD dari sejumlah pasar tradisional,” katanya.
Sementara Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan, Kota Tangsel saat ini memang tengah menata pasar tradisional. Di tahun ini ada lima pasar yang sudah diserahkan ke pemkot dari Pemkab Tangerang. Kelima pasar itu, Pasar Serpong, Ciputat, Jombang, Cimanggis dan Bintaro.
“Memang kondisi pasar tradisional tersebut pada saat kami terima kondisinya kumuh dan beberapa bangunan sudah mulai rusak. Namun, kami bertekad untuk merenovasi bangunan pasar dan merelokasi pasar tradisional menjadi pasar modern yang nyaman untuk masyarakat,” ucapnya.
Kata dia, di Kota Tangsel sudah ada pasar modern. Namun, miliki dan dikelola oleh swasta. “Kami hanya sebagai pelindung saja. Kedepan, konsep pasar yang akan dibangun seperti pasar modern BSD dan Pasar Delapan, Alam Sutera,” terangnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muhamad menjelaskan, pasar tradisional di Kota Tangsel saat ini masih dalam tahap renovasi. Baik gedung maupun sarana dan prasarananya. Meski sarana masih dalam tahap renovasi, namun kegiatan di pasar masih terus berjalan.
“Untuk retribusi dari pasar jumlahnya tidak terlalu besar,” pungkas Plt Sekda Tangsel itu. (elo)

- 4 Pejabat Kota Tangerang Belum Laporkan LHKPN
- Waspadai Flu Burung, Pemkot Bentuk Tim
- Sarana dan Prasarana Capai 2.189 Usulan
- Ratusan Buruh Geruduk Pabrik Selcon
- dr Yanto Sosok Yang Terampil