Pendidikan
SMPN 7 Pasar Kemis Diduga Pungli Uang Bangunan dan Uang Tour Siswa

PASAR KEMIS, (JT) - Pungutan liar (Pungli) kembali terjadi di dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Tangerang. Kali ini SMPN 7 Pasar Kemis, diduga memungut uang jutaan rupiah dari walimurid dengan alasan uang bangunan dan uang tour siswa.
Salah satu walimurid kelas VIII yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, pihaknya diminta sejumlah uang saat anaknya masuk di kelas VII SMP Negeri 7 Pasar Kemis. Karena ingin anaknya sekolah sekolah di negeri, maka ia membayar uang yang diminta pihak sekolah tersebut.
"Tahun kemarin sih saya diminta uang bangunan sebesar Rp500 ribu, uang buku Rp135 ribu, uang tour siswa Rp500 dan uang baju olah raga dan baju batik, saya lupa jumlahnya," terangnya kepada juranltangerang.co.
Tak hanya itu, menurutnya tahun ini, meski sekolah belum belajar secara normal karena pademi covid-19, para walimurid ini kembali diminta uang untuk membayar uang LKS sebesar Rp135 ribu. Padahal para siswa harus belar secara online yang biaya pulsanya juga harus ditanggung para walimurid. Mirisnya lagi, uang tour yang sudah dibayarkan tidak tahu digunakan untuk apa, sebab hingga kini tidak pernah terealisasi tour itu.
"Tahun ini juga diminta bayar LKS sebesar Rp135. Padahal anak saya harus belajar online setiap hari. Itukan pulsanya harus dibeli juga," paparnya.
Informasi yang dihimpun jurnaltangerang.co, SMPN 7 Pasar Kemis, terdiri dari 3 rombel kelas X dengan 115 siswa, 4 rombel kelas 8 dengan 183 siswa dan 6 rombel kelas VII dengan 160 siswa. Semetara sekolah ini masih numpang gedung di SMPN 1 Pasar Kemis.
Plt Kepala SMPN 7 Pasar Kemis Hj Titin Suprihatin Hadiani, saat dihubungi wartawan enggan memberkan komentar. Menurutnya, masalah itu tidak pantas dibahas melalui telepon.
"Langsung datang aja mas ke sekolah, kita ngobrol langsung. Tapi sekarang-sekarang ini saya masih banyak agenda kegaiatan," tandasnya. (PUT)

- Polda Banten Gagalkan Penyelundupan 150 Kg Ganja di Tol
- Keroyok Anggota Polisi, 4 Pemuda Dibekuk Polresta Tangerang
- Dua Karyawan Positif Covid-19, Aeon Mall BSD City Ditutup
- Jembatan Sempora Rusak, Tak Kunjung Diperbaiki Oleh Pemerintah
- Pemkab Tangerang Bagikan 2000 Paket Sembako Kepada Korban PHK