Banten
SMPN 13 Pasar Kemis Lepas Siswa Kelas IX
PASAR KEMIS - Pelepasan Siswa kelas IX SMP Negeri 13 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Banten, berlangsung meriah. Acara yang digelar di halaman sekolah ini, menampilkan berbagai keterampilan siswa-siswi yang cukup terlatih.
Satu persatu siswa-siswi sekolah tersebut menampilkan karya seni budaya yang mereka geluti selama tiga tahun mengenyam pendidikan di sekolah itu. Hal itu terlihat sejak awal acara hingga akhir pelepasan siswa, semua kegiatan diisi sepenuhnya oleh seluruh siswa SMP Negeri 13 Pasar Kemis. Dari upacara adat hingga pertunjukan seni budaya mewarnai kemeriahan acara yang berlangsung, Selasa (8/6/2016).
Acara yang bertajuk 'Saat Terakhir Adalah Kenangan Terindah di SMP' ini, sebelumnya diisi berbagai seremoni oleh seluruh unsur pendidik di sekolah tersebut. Tak harus menunggu lama, para siswa yang sedari tadi bersiap untuk menampilkan kreasi seni, akhirnya antre satu persatu naik ke panggung yang sebelumnya telah disiapkan oleh panitia.
Ketua penitia Alinah dalam sambutannya memberi selamat bagi siswa yang mengikuti acara perpisahan ini agar bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Permohonan maaf kepada siswa juga tidak lupa diucapkan Alinah.
Alinah meminta setiap orang tua wali murid mendorong dan membantu siswa dalam mengenali dirinya sebagai pelajar. Sehingga hasil dari pelajaran yang diikuti dapat berkembang secara optimal dan lebih menumbuhkan kesadaran untuk jadi pelajar yang menghayati pelajarannya.
"Dan jangan lupa kita ajarkan tentang iman dan belajar dakwah tentang ajaran Islam baik di luar rumah atau saat di rumah," ungkapnya.
Kepala SMPN 13 Pasar Kemis Agus Sony Sobari mengukapkan, perpisahan yang diselenggarakan kali ini, sangat meriah. Dimana kesedihan dan kegambiraan bercampur menjadi satu.
Agus juga mengatakan, pelaksanaan perpisahan ini merupakan salah satu cara untuk memotivasi siswa agar lebih kreatif dalam menampilkan keterampilan yang dimiliki di samping prioritas utama sehari-hari. Dimana, siswa selalu di hadapkan pada buku dan soal-soal mata pelajaran yang diberikan oleh guru saat di dalam kelas.
"Saya katakan ini harus menjadi motivasi. Karena saya ingin para siswa setelah keluar dari sekolah ini memiliki bakat yang harus di kembangkan. Di samping tugas pokok mereka agar terus belajar," imbuhnya. (man)

- Stok Pangan Selama Ramadan Aman
- Majelis Taklim Al-Hidayah Gelar Isra Miraj
- KONI Kecamatan Sepatan Gelar Musorcam
- Pabrik Baja di Sukamulya Tak Kantongi Izin Usaha Industri
- Oknum Pegawai Kecamatan Tigaraksa Pungli e-KTP








