Banten

2 Tewas 6 Orang Dirawat

Sindang Jaya Darurat DBD

Administrator | Senin, 25 Januari 2016

SINDANG JAYA – Penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) terus menjalar ke semua wilayah Kabupaten Tangerang. Bulan ini, di Desa Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, terdapat delapan orang yang terjangkit DBD, dua diantarnaya meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun, ke enam orang yang terjangkit DBD kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Balaraja. Ke enam warga yang dirawat merupakan warga RT 03/03 sebanyak 3 orang, warga RT 05/01 sebanyak 1 orang dan warga RT 02/02 sebanyak 2 orang. 

Sedangkan warga yang meninggal dunia akibat DBD yakni warga RT 03/04 satu orang dan warga RT 05/02 satu orang. Guna meminimalisir penyebaran penyakit DBD di Desa Badak Anom, masyarakat secara swadaya, dibantu aparatur desa setempat menggelar pengasapan atau fogging. Hal ini dilakukan guna membunuh bibit dan jentik nyamuk Aedes Aegypti yang menularkan DBD.

Kepala Desa Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya H.M. Sanwani mengungkapkan, dengan adanya serangan penyakit mematikan yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti, warga sekitar mulai resah. Pihak  Desa mengambil inisiatif untuk melakukan fogging ke lingkungan yang diduga menjadi tempat penyebaran nyamuk Aedes Aegypti.

“Mudah-mudahan dengan dilakukan penyemprotan (fogging) ini, paling tidak dapat meminimalisir berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti. Dengan begitu penularan penyeakit DBD kepada manusia juga dapat berkurang,” ujar H.M Sanwani, disela-sela kerja bakti bersama warga di lingkungan RT 03/03, Minggu (24/1/2016).

Ia berharap, pemerintah kecamatan maupun puskesmas setempat juga ikut peduli terhadap bahaya penyebaran penyakit DBD yang sudah menyerang Desa Badak Anom ini. Sejauh ini pihak desa kesulitan meminta bantuan fogging dari puskesmas. Bahkan untuk minta obat foging saja dipersulit. Sehingga masyarakat harus bergotong royong dibantu dengan kepala desa untuk membeli obat fogging ini. 

“Saya berharap ada perhatian serius dari pemerintah, sebab desa kami sudah ada yang meninggal akibat DBD,” tuturnya. Menurut Kades, foging ini akan dilakukan di 18 RT di 6 RW yang ada di Desa Badak Anom hingga Kamis pekan ini. 

Ketua RT 03/03 M. Rais menyambut baik langkah yang diambil Kades Badak Anom ini. Dirinya bersama masyarakat juga secara sukarela menyumbangkan tenaga dan dana untuk melakukan fogging kali ini.

“Mudah-mudahan program penanggulangan penyebaran penyakit DBD ini terus digalakkan oleh pihak desa. Sehingga masyarakat tidak terlalu khawatir dengan penyebaran DBD,” tandasnya. (day)