Banten

RTB Bambang Wisanggeni Soerjaatmaja Diangkat Sultan Banten

Administrator | Selasa, 13 Desember 2016

SERANG – Generasi penerus Kesultanan Banten baru saja ini ditetapkan, Ratu Bagus Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja yang merupakan keturunan Sultan Maulana Muhammad Shafiudin (Sultan Banten terakhir) dikukuhkan menjadi Sultan Banten.

RTB Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja diangkat menjadi Sultan Banten berdasar pada salinan putusan Pengadilan Agama Serang pada September 2016.

Berdasarkan silsilahnya, Wisanggeni merupakan keturunan Ratu Bagus Abdul Mugni Soerjaatmadja Bin Ratu Bagus Maryono Soerjaatmadja Bin Pangeran Timur Soerjaatmadja Bin Sultan Maulana Muhammad Shafiudin.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, DR Mufti Ali Ph D menyatakan dalam putusan tersebut, secara garis lurus kesultanan Banten sejak diputuskan oleh Paguyuban Trah Kesultanan Banten pada 12 Mei 2013 M, RTB Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja adalah Trah Keturunan Sultan Maulana Muhammad Shafiudin yang merupakan Sultan Banten terakhir.

"Ratu Bagus Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja sebagai pemilik pertalian darah terkuat yang memiliki hak waris sebagai penerus tahta Kesultanan Banten," ujar Mufti Ali.

Prosesi Pengukuhan RTB Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja dilakukan dalam acara Maulid Akbar dan Istigosah Kesultanan Banten di halaman Masjid Banten Lama, Kota Serang, Minggu (11/12/2016), sekaligus pada acara pengukuhan tersebut dihadiri santri, ulama, pemerintah, dan tokoh masyarakat.

Tokoh ulama yang mengukuhkan di antaranya KH Abuya Muhtadi (Cidahu, Pandeglang), KH Busro (Malingping), KH Nursyid Abdullah (Ulama Tangerang), KH Tohir Toha (Kasemen), H Edi Sutisna, KH Baehani, H Aris Haelani, serta Staf Ahli Wali Kota Serang Hengki Data Andaka dan dihadiri Ketua MUI Provinsi Banten KH AM Romli.

Dalam sambutannya, Ketua MUI Provinsi Banten KH AM Romli mengatakan, dengan acara maulid Akbar, Istighosah dan tasyakuran penetapan Sultan Banten tersebut, diharapkan umat di Banten tetap menjaga persatuan dan tetap menjaga toleransi.

“Pentingnya toleransi beragama kita, karena Indonesia negara Bhinneka Tunggal Ika. Kita semua bersaudara, jaga persaudaraan,” kata Romli.

Sementara itu, Sultan Banten RTB Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja dalam sambutannya mengatakan, dirinya datang ke Banten bukan sebagai pengacau. 

“Saya ingin membenahi kondisi Banten yang karut-marut, membenahi akhlak. Bahkan ingin kondisi Banten tertib dan nyaman,” Wisanggeni.

Dia berharap, keberadaan dirinya bersama alim ulama dan masyarakat bisa merubah kondisi Banten agar beraklahkul karimah.

“Mari jadikan Banten menjadi yang berahlak, mari kita beristigfar, jadikan akhlak nabi sebagai suri tauladan. Menuju Banten baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” tuturnya.

Sebagai tanda pengukuhan sebagai Sultan, RTB Bambang Wisanggeni disemati bajuesultanan berikut tongkatnya. Ribuan warga dan santri di Banten ikut pula mengukuhkan Sultan Banten melalui tanda tangan. (RON)