Politik

Ratusan Warga Tangerang Ikuti Kursus Pancasila di Padepokan Karang Tumaritis

Administrator | Sabtu, 29 Mei 2021

Ratusan warga Tangerang dari berbagai suku ras dan agama mengikuti doa bersama di Padepokan Karang Tumaritis untuk menyambut bulan bung karno.

KELAPA DUA, (JT) - Ratusan orang dari berbagai suku, ras dan agama mengikuti kursus Pancasila di Padepokan Karang Tumaritis, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (29/5/2021). Kursus kebagsaan ini digelar dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno yang diperingati Juni mendatang.

Dalam kursus Pancasila yang difasilitasi oleh Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana ini, menghadirkan narasumber tunggal yakni Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengajak masyarakat Indonesia dari semua kalangan, khususnya kaum milenal untuk memahami dan mengamalkan Pancasila.

Karena menurut Djarot, apa yang terutang dalam sila ke satu sampai sila ke lima Pancila ini, dapat menjadi acuan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Bahkan lebih dari pada itu, dengan mengamalkan pancasila, masyarakat Indonesia yang cukup beragam ini dapat saling menghormati satu sama lain.

"Karena ini momennya menyambut Bulan Bung Karno, mari kita bersama-sama melakukan intropeksi diri sekaligus menggali dan mengaktualisasikan pemikiran-pemikiran Bung Karno," ungkap Djarot kepada wartawan usai memberikan materi kursus Pancasila, siang tadi.

Djarot juga berharap, di Bulan Bung Karno ini, masyarakat dapat meningkatkan rasa toleransi dan membangun kepribadian dan kebudayaan masing-masing. 

"Mari kita benar-benar mengamalkan gerakan Pancasila," tegasnya.

Sementara pendiri Padepokan Karang Tumaritis Ananta Wahana menambahkan, dalam bulan Juni ini ada tiga momentum penting tentang Bung Karno selaku proklamator kemerdekaan Indonesia. Yakni pada 1 Juni 1945 sebelum hari Kemerdekaan RI. Yakni Bung Karno mengungumkan Pancasila sebagai dasar negara.

Momentum keudua menurut Ananta, yani pada 6 Juni merupakan peringatan hari lahir Bung Karno. Dan momentum ke tiga yakni pada tanggal 21 Juni merupakan hari wafatnya Bung Karno. Untuk itulah, Padepokan Karang Tumaritis ini menggelar peringatan Bulan Bung Karno yang dimulai dengan Kursus Pancasila.

"Bulan Bung Karno ini diawali dengan Kursus Pancasila, agar kita dapat menggali potensi-potensi yang kit amiliki untuk kita salurkan. Salah satunya yakni dengan melakukan pagelaran musik Campur Sari," terang Ananta. 
 
Selain itu, pihaknya juga akan membuat lomba tentang tulisan atau karya yang mengupas tentang Soekarno. Karena pemahaman kaum milenial terhadap Soukarno terus mengalami penurunan. Kita prihatin terhadap gerneasi milenal atau generasi Z yang tidak tahu tentang Pancasila dan Bung Karno. 

"Melalui lomba ini, kita harapkan para generasi milenial akan tahu apa itu Pancasila dan bagaimana pengamalannya seperti yang dicontohkan oleh Bung Karno," tandasnya. 

Sebelum acara kursus Pancasila ini dimulai, terlebih dahulu diawali dengan doa bersama yang diikuti ratusan orang dari berbagai agama dan kepercayaan. Dalam doa bersama ini, dipimpin langsung oleh Ustad dari agama Islam, Pastor dari Agama Katolik, Pendeta dari Agama Protestan, Bikkhu dari Agama Budha, Dwijati dari agama Hindu, Wen Shi dari Angama Konghucu dan satu dari pimpinan kepercayaan. (PUT)