Banten

Puskesmas Larang Warga Pakai Ambulance

Administrator | Sabtu, 12 Maret 2016

RAJEG - Meski Pemkab Tangerang menambah sarana dan prasarana Rumah sakit dan puskesmas setiap tahunnya, agar masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan, namun di Puskesmas Sukatani, Kecamatan Rajeg, seorang pasien yang mederita sakit komplikasi dengan kondisi parah, di dialarang menggunakan ambulance saat dirujuk ke RSUD Tangerang.

Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi Jumat (11/3/2016). Saat itu Ade Abdul Azis berencana membawa keluarganya bernama Anung (50) untuk dirawat ke ke RSUD Tangerang, karena mennderita lumpuh akibat penyakit komplikasi. Ade Abdul Azis kesal karena pegawai Puskesmas menolak memberikan pinjaman ambulance. Padahal mobil ambulance tersebut milik pemerintah sesuai dengan fungsinya untuk membawa pasien yang sakit. 

Ade Abdul Azis menuturkan, bendahara Puskesmas Sukatani bernama Nurfah menolak permohononannya untuk meminjamkan mobil ambulance. Padahal mobil itu tidak digunakan dan posisinya berada di Puskesmas. Dengan alasan akan dipakai rapat di Pemkab Tangerang, mobil itu tetap tidak dipinjamkan. Aziz sudah mencari solusi dengan meminjamkan mobilnya untuk dibawa Bendahara Puskesmas, namun Nurfah bersikeras untuk tidak meminjamkan ambulance. 

"Saya sangat menyesalkan tindakan oknum pengawai Puskesmas Sukatani yang mempersulit warga untuk membawa pasien ke RSUD Tagerang ini. Padahal kondisi pasien sudah kritis," ujarnya. 

Meskinya pihak puskesmas menurut Ade Abdul Azis, memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat. Apalagi ambulan merupakan fasilitas kesehatan milik Pemkab Tangerang yang harus digunakan untuk mengantarkan pasien dengan kondisi kritis. Ade Abdul Azis berharap agar Dinas Kesehatan memberikan teguran kepada kepala Puskesmas Sukatani, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang ini. 

"Kami meminta agar Kepala Puskesmas Sukatani dan bendaharanya untuk bertanggung jawab," tandasnya. 

Sementara Ari Febi Yunsa Kepala Puskesmas Sukatani membantah adanya pasien yang hendak dirujuk tidak boleh membawa ambulance puskesmas. Saat keluarga pasien datang, namun ambulance saat itu mau dipakai untuk membawa leptop dan printer. 

"Puskesmas gak melarang pasien untuk menggunakan ambulance namun saat itu keluarga pasien tidak bersabar untuk menunggu. Puskesmas membawa leptop dan printer karena gak memiliki kendaraan operasional," tandasnya. (day)