Politik

PT PITS Diminta Buka Bisnis Properti

Administrator | Jumat, 16 September 2016

SERPONG - PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) diminta fokus pada pengembangan bisnis. Hal ini agar perusahaan milik Pemkot Tangsel itu punya platform dan kejelasan tentang bisnis apa yang mau dituju.

Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Tangsel Kemal Fasha menilai PT PITS belum punya arah bisnis apa yang jelas. Meski sering mendengungkan bisnis air, pasar, perparkiran, ataupun persampahan. Namun dalam realitasnya belum ada titik terang. Padahal Pemkot sudah mengucurkan dana Rp88 miliar yang dilakukan secara bertahap buat pengembangan bisnis.

“Harus fokus mau apa yang digarap. Jangan semuanya ingin dikembangkan. Saya melihat ini belum ada dalam pembahasan PT PITS. Ini yang mesti dikerjakan,” katanya, saat acara Focus Group Discussion Draft Rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT PITS, di Serpong, Rabu (15/9/2016) lalu.

Kemal menjelaskan, pengembangan bisnis harus fokus pada satu sektor. Jangan ingin mengarap semuanya. Ia mencontohkan keinginan bisnis parkir, pasar, ataupun air. Ketiga bisnis itu menurutnya bisa tumpang tindih. Pemerintah sebagai regulator dan PT PITS sebagai operator. Kurang etis kalau tetap dijalankan. Yang ada malah membuat persoalan baru.

Ia pun menyarankan agar PT PITS bisa menggarap sektor bisnis yang menguntungkan serta dapat berkembang pesat. Misal bisnis properti, seperti pembangunan rumah susun yang berdekatan dengan pasar. Jika ini bisa digarap tentunya akan menghasilkan keuntungan besar. Apalagi bisnis ini jarang lesu, kalaupun terjadi, prosentasenya tidak terlalu besar.

“Kalau saya boleh menyarankan satu-dua tahun ke depan bisnis properti cukup menjanjikan. PT PITS kalau bisa fokus saja di bisnis ini. Lihat progresnya. Saya yakin kalau jalannya lancar, keuntungan akan besar,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel Taher Rachmadi juga meminta agar PT PITS tidak menggangu garapan yang sudah ada. Bisnis yang belum digarap bisa dimaksimalkan. Jika berkutat pada bisnis yang pernah ada, hasilnya malah kurang bagus.

“Jangan bisnis itu-itu saja. Cari yang beda,” ujarnya.

Direktur PT PITS Dudung E Diredja mengaku akan menampung semua usulan soal pengembangan bisnis. Nanti dipertimbangkan, sektor bisnis apa yang mau jadi prioritas. Adanya saran dari pelbagai elemen tentunya menjadi hal yang bagus.

“Semua ditampung. Kita juga lakukan pemetaan soal bisnis yang bisa dikerjakan. Pastinya kita ingin PT PITS bisa berkembang pesat,” imbuhnya. (rio)