Proyek APBN Miliaran Rupiah Gunakan Semen Abal-abal

Banten

Proyek APBN Miliaran Rupiah Gunakan Semen Abal-abal

Administrator | Rabu, 24 Agustus 2016

BALARAJA - Proyek rehabilitasi saluran sekunder Cidurian yang menelan anggaran Rp 9.204.204.000 diduga dikerjakan secara asal jadi. Proyek yang dikerjakan oleh PT Benteng Indo Raya ini tidak menggunakan semen yang memiliki kwalitas yang bermutu.

Pantauan di lapangan proyek yang dikerjakan oleh PT Benteng Indo Raya ini berlokasi di empat titik. Yakni di saluran irigasi Koper Kecamatan Kresek, saluran irigasi Gelebeg, saluran irigasi Kampung Kali Baru-Saga Balaraja, dan irigasi Skunder Kawaron Sindang Jaya.

Sekretaris LSM Govermen Monitoring Herman mengatakan proyek yang bersumber dari APBN ini meskinya dikerjakan secara baik dan mengikuti standar harga yang sudah ditentukan. Hasil investigasi di lapangan, proyek ini menggunakan semen merk Jakarta. Padahal di dalam standar harga satuan barang semen merupakan bagian yang urgent.

"Soal merk memang di standar harga satuan tidak disebutkan namun di dalam rincian harga jelas ada nilainya, dengan harga yang ada di dalam rincian nantinya disitu harusnya memeakai semen apa?, pasti yang kebanyakan orang memakai adalah semen Tiga Roda," ujarnya.

Selain menggunakan semen abal-abal kata Herman, pekerjaan proyek perbaikan irigasi ini dikerjakan secara asal jadi. Salah satu contohnya adalah tidak dibongkarnya bagian bawah bangunan yang sudah ada, pelaksana proyek hanya menambahkan pemasangan penambahan batu kali pada permukaan saja.

"Kami menduga adanya indikasi ketidak beresan dalam proyek APBN ini," ujarnya.

Sementara saat dihubungi mandor proyek mengatakan dirinya tidak mengetahui perihal alasan pemakaian semen merk Jakarta. Menurutnya selaku kuli tentu dirinya tidak mengetahui secara detail tentang pembelian bahan matrial.

"Kami hanya kuli kalau pengen jelas nanti ada orang Dinas Provinsi namanya pak Aep atau nanti tanya ke bagian pimpinan proyek ini," ujarnya. (day)