Banten

Progres Pembangunan Rumah Kumuh di Balaraja Capai 40 Persen

Administrator | Sabtu, 12 November 2016

BALARAJA - Pembangunan rumah kumuh dan miskin melalui Program Gerakan Gerakan Bersama Rakyat Atasi Permukiman Padat, Kumuh dan Miskin (Gebrak Pak Kumis) terus dikebut. Tim monitoring Kabupaten Tangerang turun langsung memantau pelaksanaan pembangunan 1.071 rumah di 15 kecamatan.

Misalnya di Desa Balaraja, dua desa yang menjadi lokasi Gebrak Pak Kumis adalah Desa Saga dan Desa Gembong. Di dua desa ini pembangunan fisik sudah mencapai 40 persen. UPK Kecamatan Balaraja optimis di akhir tahun ini target 103 rumah akan rampung pada akhir Desember 2016 mendatang. Monitoring kali ini, tim monitoring Program Gebrak Pak Kumis di pimpin Aripudin Kabid Fasum dan lingkingan Bappeda mengecek satu persatu rumah yang sedang dibangun.

Ketua UPK PNPM Kecamatan Balaraja Acep Hermanto mengatakan, di Kecamatan Balaraja ada dua Desa yang menjadi lokasi Gebrak Pak Kumis. Sebanyak 40 unit rumah di Desa Saga dan 63 unit rumah di Desa Gembong sudah mulai dibangun.

"Kami mengerjakan rumah sesuai dengan prototype dan RAB yang di tentukan oleh tim tekhnis Bapeda Kabupaten Tangerang," ujarnya.

Untuk saat ini progres pekerjaan bedah rumah di Kecamatan Balaraja, sambung Asep sudah mencapai 40 persen. Artinya target 100 persen di akhir Desember akan tercapai.

"Program Bedah rumah ini disambut warga dengan antusias bahkan pemilik rumah pun ikut terlinat secara langsung dengan sukarela," sambung Acep.

Kasubid Fasum Bapeda Kabupaten Tangerang Erwin Mawandi mengatakan, lokasi program gebrak pak kumis  di Kampung Kepuh, Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, akan menjadi perhatian khusus dari Bappeda. Karena di lokasi ini kondisi lingkungannya masih kumuh, sanitasi lingkunganya masih memprihatinkan. Selain itu beberapa warga masih mengeluh karena sulitnya mendapatkan air bersih.

"Pasca program Gebrak Pak Kumis akan diusulkan untuk pembangunan sarana air bersih, agar warga bisa hidup sehat. Selain itu jalan lingkungan di sini harus diperbaiki, agar bisa menggerakan ekonomi warga," tandasnya.

Sementara Toni Saragih Tim Fasilitator Kabupaten Tangerang, berharap agar pengurus UPK Kecamatan penerima program bantuan Gebrak Pak Kumis untuk bisa mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target yang ditentukan, RAB dan prototype rumah harus menjadi acuan semua pelaksana di lapangan. Program bedah rumah merupakan program unggulan Bupati Tangerang yang harus dijaga, dilaksanakan dengan semaksimal mungkin.

"Program ini kita harus dipertahankan, karena langsung bersentuhan dengan masyarakat, serta bisa dirasakan manfaatnya," tandasnya. (day)