Banten
Progres Gebrak Pak Kumis Capai 75 Persen

KRONJO – Pelaksanaan Gerakan Bersama Rakyat Atasi Permukiman Padat, Kumuh dan Miskin (Gebrak Pak Kumis) ditarget selesai akhir bulan ini. Di Kecamatan Kronjo misalnya, pelaksanaan Gebrak Pak Kumis saat ini sudah mencapai 75 persen.
Ketua Unit Pelaksana Kecamatan (UPK) Kronjo Satibi menuturkan, tahun ini wilayah Kronjo mendapat bantuan Gebrak Pak Kumis sebanyak 125 rumah. Program ini dilaksanakan di sejumlah kawasan kumuh seperti Kampung Blukbuk Luwung RT 02/03, Desa Blukbuk, Kampung Wadas, Desa Pagedangan Udik serta Desa Pasilian.
Dari total 125 rumah yang diberikan bantuan bedah rumah melalui Gebrak Pak Kumis, saat ini sebagian besar sudah selesai. Sisanya di beberapa rumah memang baru dibangun secara fisik dan tinggal menunggu finishing.
“Saya optimis akhir bulan ini pelaksanaan bedah rumah melalui Gebrak Pak Kumis akan selesai. Karena secara fisik rumah-rumah itu sudah berdiri,” ujarnya kepada jurnaltangerang.com, Rabu (16/12/2015).
Menurut Satibi, sisa 25 persen pekerjaan bedah rumah dari Gebrak Pak Kumis ini, hanya tinggal tahap pengecatan dan penyelesaian pekerjaan finishing lainnya. Karena pelaksana program membongkar dan membangun rumah dari Gebrak Pak Kumis ini dilakukan secara serentak.
Satibi menambahkan, selain melaksanakan rehab rumah dari rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni, pihkanya juga melaksanakan pembangunan instalasi pembuangan air limbah melalui pembuatan WC komunal di tiap-tiap rumah yang dibangun dari Gebrak Pak Kumis. Pembuatan WC komunal ini sesuai standar Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IU-WASH) dari United States Agency for International Development (USAID).
“Dalam pelaksanaan pembangunan WC komunal atau WC individual ini kami diawasi oleh IUWASH dari USAID,” terangnya.
Salah satu warga peneriman manfaat di RT 02/03 Desa Blukbuk, Arman mengatakan, program Gebrak Pak Kumis dari Kabupaten Tangerang ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Rumah-rumah warga yang awalnya kumuh dan tidak layak huni, saat ini sudah layak huni. Apalagi dilengkapi dengan toilet, sehingga masyarakat tidak lagi modol di kebon (dolbon).
“Saya berterima kasih kepada pemerintah, program Gebrak Pak Kumis ini sangat membantu bagi kami. Apalagi di musim hujan seperti sekarang ini, biasanya rumah kami bocor, tapi sekarang sudah tidak lagi,” tutupnya. (day)

- Relokasi SDN Pondok Bahar Minim Kordinasi
- Tolak Penggabungan Polres Ke Polda Banten
- Masyarakat Miskin Tangerang Merkurang
- Kandang Ayam di Tanah Tinggi di Bongkar
- Target KB di Tangsel Capai 75,39 Persen