Banten

Program Sanisek Kabupaten Tangerang Diapresiasi Forum Internasional

Administrator | Jumat, 18 November 2016

TIGARAKSA - Program Sanisek (Sanitasi sekolah) Kabupaten Tangerang banyak mendapatkan apresiasi dari para peserta Forum Pertukaran Pembelajaran Internasional Sanitasi Sekolah Tahun 2016 yang diselenggarakan di Kemendikbud, Kamis (17/11/2016).

Apresiasi terhadap Kabupaten Tangerang terutama kepada Bupati A. Zaki Iskandar tersebut, lantaran Zaki didapuk menjadi pemateri dalam forum tersebut dan mempresentasikan program Sanisek kepada para peserta Forum Pertukaran Pembelajaran Internasional Sanitasi Sekolah Tahun 2016 yang berasal dari 18 Negara.

Tujuan penyelenggaraan Forum Pertukaran Pembelajaran Intemasional adalah untuk meningkatan kesadaran dan komitmen dalam mengatasi permasalahan air. Sanitasi dan perlaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Gunilla Olsson mengungkapkan, Rendahnya akses pada air yang aman, sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah tidak hanya terjadi di Indonesia. Tapi juga menjadi masalah utama di banyak negara berkembang di Asia dan Pasifik.  

"Selain itu, jangkauan pelayanan yang tidak merata dan laju pembangunan yang lambat menjadi isu yang perlu mendapatkan perhatian bagi semua pemangku kepentingan," terangnya.

Berdasarkan fakta tersebut UNICEF berkolaborasi dengan lembaga kerjasama pembangunan international dari Jerman Guz menyelenggarakan International Learning Exchange (ILE) on water, sanitation and Hygene in School (WinS) atau Forum Pertukaran Pembelajaran international tentang sanitasi Sekolah sejak Tahun 2012.  

Komitmen pemerintah yang menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang sehat untuk anak-anak di Indonesia ini sangat dihargai oleh Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia,  Gunilla Olsson. "Salah satu Tujuan Pembangungan Berkelanjutan akan memonitor apakah semua anak-anak di Indonesia mendapatkan akses pada lingkungan belajar yang sehat dan aman, termasuk akses sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Gunilla.

Dalam sambutannya  Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Muhammad menyampaikan komitmen dan memastikan tercapainya target SDG dibidang sanitasi sekolah sebelum Tahun 2030. "Semua sekolah harus memiliki akses pada air yang aman, sarana jamban sekolah yang terpisah, terpelihara dengan baik dan berfungsi, serta fasilitas cuci tangan dengan air mengalir dan tersedia sabun," ujarnya.

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar dalam paparannya mengatakan, Kenapa sanitasi sekolah karena berawal dari dunia pendidikan lah generasi muda kita kita ajarkan untuk berprilaku hidup bersih dan sehat sehingga nantinya mereka sudah terbiasa hidup bersih dan sehat. Dan juga kenapa sanitasi sekolah karena memang bagaimana mau anak-anak kita belajar dengan baik dan menjadi generasi bangsa yang unggul apabila belajar di dalam lingkungan yang tidak sehat dan kondisi yang kotor.

"Kenapa saya minta sanitasi sekolah itu adanya di depan karena saya mau dari luar terlihat bahwa sanitasi sekolah itu berada di depan dalam hal pendidikan hal yang paling penting, kenapa sanisek kita bangunannya berentuk benteng itu ada filosofinya Karena benteng awal dari semua kesehatan itu adalah sanitasi dan dari masa sekolah lah kita ajarkan kepada anak-anak kita untuk berprilaku hidup bersih dan sehat," papar Zaki dihadapan Forum.

Zaki menambahkan, sudah berjalan hampir lebih tiga tahun program sanitasi sekolah di Kabupaten Tangerang dan Setelah program sanitasi sekolah, kedepan akan kita lakukan program kantin sehat dan bersih untuk anak anak terutama sekolah dasar. Kanapa anak SD karena memeng dari anak SD lah kita ajarkan mereka untuk terbiasa makan makanan yang higenis dan bersih. (hms)