Banten

Program Empas Diharapkan Berlanjut

Administrator | Jumat, 23 September 2016

TANGERANG - Pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu Melahirkan dan Bayi Baru Lahir dan serah terima keberlanjutan program emas kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang, yang di terima langsung Oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (22/09/2016).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnani mengatakan, seperti kita ketahui bersama, bahwa angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia cukup tinggi dibandingkan dengan para negara tetangga di Asia Tenggara. Pemkab Tangerang pada tanggal 16 Januari 2014 lalu, telah mencanangkan Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir yang kemudian pada Tahun berikutnya tepatnya pada tanggal 15 Desember 2015 Pemerintah Daerah telah mencanangkan yang sekaligus dengan sosialisasikan Peraturan Bupati Nomor 128 tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 56 tahun 2014 tentang Pedoman Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Kabupaten Tangerang. Dilanjutkan dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemkab Tangerang dengan seluruh Direktur RS Pemerintah dan Swasta, Organisasi Profesi dan para pemangku kepentingan lainnya sebagai salah satu wujud dari komitmen tersebut.

Setelah hampir tiga tahun pelaksanaan Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, sampai dengan bulan Agustus 2016 lalu, jumlah kematian ibu sebanyak 47 kasus dan jumlah kematian neonatal 163 kasus. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan Tahun 2015 jumlah kematian ibu 52 kasus dan kematian neonatal 312 kasus, hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah Kabupaten Tangerang untuk terus melakukan upaya dan melanjutkan program EMAS tersebut.

"Kami akan terus berupaya melakukan terobosan dan inovasi baru, tentunya akan terus menekan angka kematian pada Ibu melahirkan dan anak baru lahir," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad menyampaikan sambutan Bupati Tangerang, Komitmen dan kesungguhan Pemerintah Kabupaten Tangerang, dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai kepala daerah yang peduli terhadap kesehatan ibu dan anak, dan juga dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai Top 35 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) dengan judul inovasi “Bergandengan tangan menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Tangerang” dimana saat ini kebijakan tersebut sudah diadopsi oleh beberapa Kabupaten atau Kota di Indonesia.

Disamping itu, berbagai kegiatan telah dilakukan baik yang sifatnya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat pelayanan dasar seperti Puskesmas dengan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) maupun di tingkat pelayanan rujukan yaitu Rumah Sakit dengan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK), hal tersebut dilakukan sebagai bentuk optimalisasi pelaksanaan Peraturan Bupati Nomor 128 Tahun 2015. Sehingga diharapkan pelayanan rujukan maternal dan neonatal dapat berjalan efektif, efisien dan berkeadilan di Kabupaten Tangerang.

"Saya mengucapkan terima kasih atas segala bentuk partisipasi dan kerjasama yang baik untuk turut serta dalam mensukseskan Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang pada khususnya, Tentunya Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan bersama dengan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir serta SKPD terkait di Kabupaten Tangerang akan terus melakukan pemantauan, monitoring dan evaluasi secara berkala atas terlaksananya upaya Bergandengan tangan menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Tangerang," ucapnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang Yuli Zaki Iskandar memberikan testimoni kepada para tamu undangan yang hadir. Yuli mengatakan fasilitas rujukan saya optimis dalam 2 (dua) sampai 3 (tiga) tahun ke depan melalui berbagai upaya dalam Gerakan Penyelamatan Ibu Melahirkan dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang, jumlah kematian ibu dan bayi kita dapat diminimalisir dengan maksimal.

"Saya mengucapkan ucapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas peran dan bantuan teknis dari program Emas dalam Gerakan Penyelamatan Ibu melahirkan dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang, semoga upaya kita dalam Gerakan Penyelamatan Ibu melahirkan dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang sehingga pada akhirnya akan menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang," ucapnya.

Yuli Zaki Iskandar menambahkan saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas peran dan bantuan teknis dari program Emas dalam Gerakan Penyelamatan Ibu melahirkan dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang. Semoga upaya kita dalam Gerakan Penyelamatan Ibu melahirkan dan Bayi Baru Lahir akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi sehingga pada akhirnya akan menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang," harapannya. (hms)