PPKM Mikro Diperpanjang, Tempat Hiburan Malam dan Wisata Kolam Renang Dilarang Buka

Banten

PPKM Mikro Diperpanjang, Tempat Hiburan Malam dan Wisata Kolam Renang Dilarang Buka

Administrator | Jumat, 18 Juni 2021

Bupati Tangerang A Zaki Iskandar dan Sekda Moch Masal Rasyid saat mengikuti rapat pembahasan PPKM MIkro bersama Wakil Gubernur Banten secara virutal.

TIGARAKSA, (JT) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang atas perintah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kembali memperpanjang PPKM Mikro hingga 14 hari kedepan. Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini, seluruh tempat hiburan malam dan wisata kolam renang dilarang buka.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid mengungkapkan, pihaknya baru saja mengikuti rapat yang dimpimpin langsung oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy secara virtual. Rapat yang dikuti kepala daerah, Kapolres, Dandim dan Kejaksaan serta kepala Rumah Sakit se Provinsi Banten ini membahas tentang perpanjangan PPKM Mikro.

Dalam rapat tersebut, membahas tentang melanjutkan program gebrak masker dan pembagian masker kepada masyarakat, pemerintah juga harus mengoptimalkan satgas Covid-19 di tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan hingga tingkat RT dan RW. Sehingga pencegahan penyebaran covid-19 dapat dilakukan secara maksimal.

"Rumah singah seperti Hotel Yasmin saat ini sudah overload, untuk itu Satgas Covid-19 di masing-masing tingkatan harus dimaksimalkan. Jika ada yang OTG tidak buru-buru dirujuk ke rumah sakit atau Hotel Yasmin, tapi bisa diisolasi mandiri terlebih dahulu. Hotel Yasmin sudah overload," paparnya.

Rudi Maesal, panggilan akrab Moch Maesal Rasyid juga menegaskan, selama PPKM Mikro ini diberlakukan, para pengusaha hiburan malam seperti tempat massage dan karaoke serta wisata koalam renang dilarang buka. Bagi yang melanggar tentu akan ditindak tegas oleh Saptol PP maupun pihak kepolisian.

"Belum ada relaksasi terkait akitivas masyarakat, dengan PPKM Mikro yang diperpanjang. Termasuk tempat hiburan maupun wisata kolam renang dilarang buka selama PPKM Mikro ini," tandasnya.

Rudi Maesal menambahkan, pada 29 Juni 2021 mendatang, Pemkab Tangerang juga akan menggelar vaksinasi covid-19 secara serentak kepada 35.000 sasaran. Untuk menghindari kerumunan, tentu pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara menyebar di masing-masing rumah sakit dan puskesmas baik milik pemerintah maupun swasta. Sehingga pelaksanaan vaksinasi yang membludak tidak menjadi penyebab baru penularan covid-19.

"Selasa pekan depan kami akan menggelar rapat untuk membahas penyebaran vaksinasi serentak ini. Sehingga tidak terjadi tumpukan yang berpotensi terhadap penyebaran covid-19," tukas Sekda.

Ditempat terpisah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengajak seluruh camat untuk bekerjasama, bergotong-royong bersama seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakan pembagian masker dan sanitizer. Kampanye protokol kesehatan yang kita lakukan untuk mengingatkan kembali masyarakat terhadap disiplin dan juga kegiatan semuanya harus melalui protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

"Untuk semua kita akan tambah yang tadinya 4 M menjadi 5 M sekarang, yang pertama Selalu Memakai Masker, yang kedua Selalu Menjaga Jarak, yang ketiga Selalu Mencuci Tangan dengan Air dan Sabun, yang keempat Menghindari Kerumunan dan yang terakhir Mengurangi Mobilitas. Kami juga sedang mempertimbangkan untuk pembatasan kegiatan perkantoran, di pabrik dan juga di pusat perbelanjaan dalam rangka meminimalisir sentuhan dan kontak antar masyarakat dan juga warga yang beraktivitas di lokasi tersebut," ucapnya.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Rumah Sakit yang selama ini terus menerus bekerjasama dan berkoordinasi termasuk berkolaborasi terus melaksanakan kegiatan, baik itu pemantauan evaluasi 3T maupun vaksinasi, dapat terus kita lanjutkan bersama-sama karena pandemi belum berakhir. Tentu saja kebersamaan kita saat ini sangat dibutuhkan. Tidak perlu ada yang saling salah menyalahkan ataupun saling tuding karena ini adalah kerja kita semuanya, kerja kita bersama dan tentu saja dibutuhkan koordinasi kolaborasi yang sangat yang erat.

"Semoga langkah-langkah persiapan dan juga deteksi dini yang kita lakukan termasuk juga kemudian program-program dalam penanganan masyarakat yang terpapar bisa segera pulih," tandasnya. (PUT)