Polsek Jatiuwung Tangkap Komplotan Begal

Banten

Polsek Jatiuwung Tangkap Komplotan Begal

Administrator | Senin, 01 Februari 2016

JATIUWUNG - Kepolisian Polsek Jatiuwung berhasil menangkap pelaku pepet rampas kendaraan roda dua atau yang dikenal dengan kawanan begal. Penangkapan tersebut terjadi dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu (27/1/2016) lalu.

Pelaku yang berjumlah empat orang berhasil diamankan dengan sejumlah barang bukti, yakni dua sepeda motor yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi kejahatannya. Dari keterangan tersangka, ia biasa melakukan aksinya antara Pukul 02.00 WIB sampai 03.00 WIB di wilayah Tangerang Kota dan sekitarnya.

Kasubag Humas Polres Metro Tangetang Kompol Triyani menjelaskan, penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang motornya dirampas oleh seseorang.

"Saat itu Tim Buser Polsek Jatiuwung Polres Metro Tangerang Kota yamg dipimpin Aiptu Nastain dan Jajaran Bergerak Cepat ke lokasi. Pelaku akhirnya berhasil ditangkap setelah polisi melakukan penyisiran di beberapa tempat," ujar Triyani.

Polisi sempat melihat pengendara sepeda motor yang gerak geriknya mencurigakan. Berkat insting Tim Buser Polsek Jatiuwung akhirnya dilakukan Pengejaran dan tertangkap 1 Orang dan 3 Orang berhasil melarikan diri. Dari hasil penangkapan tersebut dilakukan pengembangan. Dan berhasil di tangkap teman-temannya yang melarikan diri ke daerah Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Di tempat terpisah, Kapolsek Jatiuwung Kompol Dermawan Karo Sekali menambahkan, para pelaku ini berasal dari satu daerah di Pulau Sumatera. Mereka berinisial R, Y, RN dan SY.

"Para pelaku ini biasanya melakukan Operasi di Daerah Tangerang dan Jakarta.

Dan hasil dari kejahatannya para pelaku ini menjual di Daerah Banten," ungkap Kapolsek.

Selanjutnya, Kapolsek memerintahkan jajaran Reskrim untuk dikembangkan sampai tuntas, agar masyarakat merasa aman dan nyaman dan melakukan aktivitas di pagi hari.

"Ke Empat pelaku ini mengakui beberapa kali melakukan aksinya. Baik daerah Jakarta dan Tangerang. Dan dari hasil kejahatan nya,di gunakan uangnya untuk poya-poya," tambah Darmawan. (ani)