HUKRIM

Polres Tangsel Lakukan Penyelidikan Kasus Pengeroyokan Satpol PP

Administrator | Senin, 14 Februari 2022

PONDOK AREN, (JT) - Kepolisian Sektor Pondok Aren, Polres Tangerang Selatan, masih mendalami kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang dialami Sahroni, petugas Satpol PP Kota Tangerang Selatan, saat melintas di kawasan jalan Tegal Rotan, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

"Sudah diamankan dua orang, saat ini masih dalam pemeriksaan," ungkap AKP Roni, Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, dikonfirmasi Senin (14/2/2022).

Pegawai Satpol PP Tangsel itu menerangkan, kalau aksi pengeroyokan dan penganiayaan yang diterimanya tersebut dilakukan oleh sopir angkutan kota (angkot) yang biasa mangkal di belakang Bintaro Trade Center (BTC) yang terjadi pada Kamis (10/2/2022) kemarin.

"Ceritanya saya baru pulang bekerja mau ke rumah. Kemudian ada angkot mau keluar, saya dim dan klakson dengan maksud agar saya dahului angkot itu" terang Sahroni dikonfirmasi.

Tetapi bukan diberikan jalan, angkot yang dikemudikan satu dari beberapa pelaku penganiayaan terhadapnya, malah menabrakan mobil angkotnya ke mobil yang dikemudikan Sahroni. 

"Setelah itu saya klakson lagi, tapi dia malah mundur dan mau menabrakan kembali mobil saya," terang Sahroni. 

Karena kesal tidak diberikan jalan dan malah membuat kendaraannya rusak. Sahroni keluar mobil untuk melihat kondisi mobil. Namun sang sopir angkot yang juga keluar dari kendaraannya langsung saja memarahi Sahroni. 

"Dia malah nanya saya maksudnya apa. Terus malah langsung mukulin saya," katanya. 

Selanjutnya, Sahroni sempat berusaha melawan atas tindak kekerasan yang dia alami itu, tetapi ada teman-teman pelaku juga ikut memukulinya. Dia mengira, beberapa pelaku yang mengeroyoknya itu dalam kondisi mabuk. 

Sahroni juga mengatakan, kalau dirinya sempat mendapat pertolongan dari petugas keamanan sekitar. Namun kawanan sopir angkot tersebut malah mengancam. 

"Dia diancam engga boleh ikut campur. Saya dipukulin terus," katanya. 

Akibat kejadian yang dialaminya itu, Sahroni mengalami sejumlah luka cukup serius dan langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pondok Aren. 

"Bibir saya pecah. Terus ada beberapa bagian di tubuh yang lebam, saya sudah lapor Polisi," jelasnya. 

Menurut Sahroni, ketika berada di Mapolsek Pondok Aren, ada beberapa orang diduga menjadi korban yang sempat ditabrak oleh pengemudi angkot tersebut. 

"Pas saya lapor udah ada ibu-ibu katanya ditabrak juga sama angkot tersebut, jadi serangkaian," jelas dia. (HAN)