Banten

PMI Kabupaten Tangerang Luncurkan Inovasi Layanan Darah Berbasis Digital

Administrator | Sabtu, 18 September 2021

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat memantau sistem donor darah berbasis digital di gedung PMI Kabupaten Tangerang.

CURUG, (JT) - PMI Kabupaten Tangerang luncurkan inovasi Pelayanan Darah Berbasis Digital menuju cara pembuatan obat yang baik, Jumat (17/9/2021). Acara tersebut digelar di Gedung PMI Kabupaten Tangerang sekaligus peresmian renovasi Unit Donor.

Bupati Tangerang Zaki Iskandar mengucap Alhamdulillah, di hari peringatan ulang tahun PMI yang ke-76, Unit Donor Darah (UDD) Kabupaten Tangerang meresmikan renovasi gedung dan peralatan yang baru. Ini dilakukan guna memberikan pelayanan donor darah masyarakat Kabupaten Tangerang maupun masyarakat lain yang membutuhkan.

"Di sini mesin-mesinnya sudah canggih dan bisa langsung memperoses termasuk plasma konvalesen yang dibutuhkan pada saat penanganan Covid-19 bagi masyarakat," ucapnya.

Bupati Zaki mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Unit Donor Darah dan PMI Kabupaten Tangerang, terutama di hari ulang tahun yang ke-76 ini. "Mudah-mudahan ke depan menjadi lebih baik lagi dan lebih sempurna lagi melayani kebutuhan darah di dalam Kabupaten Tangerang maupun di daerah lain," ungkap Zaki.

Kepala UDD Kabupaten Tangerang, dr. Zaenal Muttaqien mengatakan, pendonor itu sudah dimudahkan dengan aplikasi yang kita ciptakan yaitu namanya aplikasi SIDONI. Jadi khusus untuk pendonor bisa mencari dimana tempat-tempat donor dan registrasi, daftar secara langsung untuk menjadi pendonor secara online.

"Jadi dia bisa datang ke tempat donor seperti yang ada di sini, bawa handphonenya tinggal discan, data akan otomatis langsung terbaca sistem dan pendonor tinggal melakukan donor darahnya. Hal ini tentu mempermudah kita dan para pendonor saat melakukan donor darahnya," jelasnya.

Melalui aplikasi tersebut orang juga bisa melihat stok darah yang tersedia, tapi memang tidak semua orang bisa memesan, untuk pemesanan tetap dari rumah sakit. Kita sudah buatkan aplikasi yang lain khusus untuk rumah sakit namanya SIDONI-RS, jadi nanti rumah sakit bisa memesan darahnya secara online.

"Kendala saat ini di tengah pandemi, dampaknya luar biasa sehingga pendonorpun turun drastis hampir 50 persen, sedangkan kebutuhan darah terus ada sehingga mengakibatkan adanya ketimpangan," ungkapnya.

Menurut Zaenal yang donor sehari di sini sekitar 30 sampai 40 orang, tapi kebutuhan darah di Kabupaten Tangerang cukup banyak sebulannya, sekitar 5000 kantong, sedangkan kita hanya bisa memenuhi kebutuhan sekitar 2000an. (PUT)