Pengelolaan PDAM TKR Jadi Percontohan PDAM Lain di Indonesia

Banten

Pengelolaan PDAM TKR Jadi Percontohan PDAM Lain di Indonesia

Administrator | Jumat, 26 Agustus 2016

Pengelolaan PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang telah menjadi perhatian PDAM lain di Indonesia untuk melakukan studi banding. Sehingga perusahaan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang ini kerap menerima kunjungan studi banding dari PDAM, Pemerintah Daerah, DPRD, lembaga pendidikan mulai dari tingkatan SD, SMP, SMU sampai perguruan tinggi atau universitas bahkan institusi internasional.

Yang terbaru Selasa (22/8) kemarin PDAM TKR menerima kunjungan dari DPRD Kabupaten Banyumas Jawa Tengah dan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi. Kedatangan rombongan DPRD sebanyak 25 orang yang dipimpin Ketua DPRD ini diterima oleh Direktur Utama PDAM TKR Rusdy Machmud, dan para Kepala Satuan dengan maksud ingin mempelajari perihal penanaman modal daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang terhadap PDAM TKR.

Rusdy Machmud menyampaikan bahwa penanaman modal daerah ini, telah lama dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam hal penyediaan air minum khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di sekitar Kabupaten Tangerang yang krisis air bersih. Program MBR ini berhasil direalisasikan oleh PDAM TKR di beberapa kecamatan seperti Mauk, Rajeg, Kresek, Cisauk dan lainnya dengan jumlah MBR yang terlayani sebanyak 5.000 sambungan langganan.

Pencapaian MBR ini sebagai salah satu komitmen PDAM TKR dalam mendukung program RJPMD Kabupaten Tangerang yang telah mencanangkan ketersediaan air bersih bagi wilayah yang mengalami kendala atau krisis air bersih.

Sementara di tempat terpisah, PDAM Tirta Mayang Kota Jambi melakukan studi banding bidang manajemen kepegawaian dan IT yang diterima oleh para Kepala Bagian terkait. Perhatian dan sistem penilaian kinerja terhadap SDM yang diperlihatkan PDAM TKR cukup menarik perhatian PDAM Kota Jambi. Sementara di sisi pelayanan terbaik terhadap pelangganpun terus diupayakan dengan dukungan kemudahan akses pencatatan meter pelanggan dan pembayaran rekening air dengan bantuan IT.

Sedari dulu PDAM TKR memang cukup menarik banyak perhatian pihak lain untuk berkunjung dan melihat langsung bentuk pengelolaan perusahaan air minum. Sebut saja Bupati Nias Barat, DPRD dan beberapa PDAM dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NusaTenggara Barat, Ternate, Kedutaan Besar Swedia, Kedutaan Besar Belanda, Institut Teknologi Indonesia, Surya University bahkan Guru Besar dan mahasiswa pasca sarjana dari TU Delft Belanda pernah berkunjung.

Hal ini tentu saja tidak terlepas dari pengalaman PDAM TKR yang mampu melepaskan diri dari kondisi masa lalu yang merugi hingga saat ini menjelma menjadi salah satu PDAM besar di Indonesia. Hal lainnya dikarenakan kelengkapan fasilitas yang dimiliki seperti Instalasi Pengolahan Air mulai dari konvensional sampai berteknologi tinggi, pengelolaan jaringan perpipaan, manajemen SDM, penerapan teknologi informasi sampai hal yang berkaitan dengan aspek hukum dan manajerial seperti kerjasama dengan pihak swasta dalam pelayanan air minum yang memiliki berbagai pola kerjasama. Sehingga semua ini bisa dijadikan kajian atau perbandingan oleh mereka yang melakukan kunjungan studi.

Bahkan Balai Diklat Kementeriaan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menunjuk PDAM TKR sebagai lokasi studi lapangan bagi peserta Diklat yang dikelolanya. Rusdy Machmud mengatakan, menjadi pusat percontohan merupakan kepercayaan dan penghargaan tersendiri bagi kami, namun sekaligus menjadi beban moril untuk selalu berada pada performa perusahaan yang baik.

"Untuk itu kami terus berupaya mempertahankan kondisi ini bahkan berupaya meningkatkannya agar lebih lebih maju dan lebih professional. Semuanya dapat terwujud jika terjadisinergi antar semua pihak, baik Pemerintah Kabupaten Tangerang, Dewan Pengawas, Direksi, Pegawai dan juga masyarakat.” tambahnya. (ssp/day)