Banten
Pemuda Tani Dituntut Sejahterakan Masyarakat
SERANG - Pemuda Tani Banten dituntut komitmennya untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut.
Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia Farry Prancis disela pelantikan DPD Pemuda Tani Provinsi Banten periode 2016-2021.
Dikatakan dia, dengan kepengurusan perdana ini beragam program pemerintah untuk bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan sektor pertanian.
”Pengurus Pemuda Tani Banten harus segera melakukan konsolidasi dan menyusun program kerja yang baik dan aplikatif. Sehingga mampu mendukung peningkatan kesejahteraan para petani dan perwujudan kedaulatan pangan,” ujarnya di Warungkurung, Serang, Senin (28/11/2016).
Menurutnya, ada empat isu yang harus diemban. Pertama, pemuda tani harus memiliki satu produk unggulan setiap tahunnya. Lalu, mampu membangun kemitraan dengan multi stakeholder.
”Dan terakhir, Pemuda Tani harus memiliki pusat-pusat pelatihan tani sehingga terus belajar dan berinovasi,” kata Ketua Komisi V DPR RI itu.
Dengan berdaulat pangan, lanjut Farry, akan berkontribusi pada terwujudnya kedaulatan pangan bangsa. Saat ini Indonesia belum sepenuhnya berdaulat di bidang pangan. Misalnya, kedelai masih bergantung pada negara lain karena produksi nasional belum dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.
”Bahkan gandum yang merupakan produk pertanian negara lain masih banyak dikonsumsi Indonesia. Untuk itu, semua pihak harus terus meningkatkan produksi pertanian terutama padi, jagung, dan kedelai,” ujarnya.
Sementara Ketua DPD Pemuda Tani Provinsi Banten Ade Awaludin menjelaskan, generasi muda agar minat menjadi petani. Soalnya, bangsa ini butuh petani-petani muda yang punya semangat kerja keras tanpa menyerah, mempunyai manajemen baik, dan menguasai teknologi.
"Perang saat ini bukan perang senjata melainkan perang untuk menguasai pangan," tegasnya.
Selain melantik kepengurusan, acara ini juga diisi dengan meresmikan pusat pelatihan pemuda tani di Serang. (day)
- Gasak Koper Penumpang, WNA Peru Ditangkap Petugas Bandara Soetta
- Aroma Korupsi Mulai Tercium pada Pilkada Banten
- PNS Terindikasi Positif Narkoba, Kesbangpol Ngaku Sudah Clear
- Pemprov Banten Kucurkan Rp4,9 Miliar untuk 246 Desa
- Terkendala Standarisasi, Produk UMKM Belum Masuk ke Ritel Modern
