Banten

Pemkot Pilih Tiga Lokasi Kampung Haji

Administrator | Jumat, 29 Januari 2016

TANGERANG – Pemkot Tangerang telah menyiapkan tiga tempat yang rencananya akan dibangun kampung haji. Tiga tempat tersebut adalah wilayah yang berada di Kelurahan Benda, wilayah yang berbatasan antara Kelurahan Blendung dan lokasi dekat dengan tol Kunciran-Bandara. Alasan pemilihan tempat tersebut yakni karena berdekatan dengan tol dan jalur kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dalam membangun kampung haji, anggaran yang dibutuhkan terbagi menjadi dua, yakni anggaran dari Pemkot Tangerang dan Pemprov Banten. Anggaran yang diambil dari APBD Pemkot Tangerang digunakan untuk perencanaan dan persiapan. Sedangkan pembangunan fisiknya diambil dari anggaran Pemprov Banten.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Said Endrawiyanto mengatakan, usulan pembangunan kampung haji saat ini telah disetujui baik dari Pemprov Banten maupun dari pusat. Pembangunan kampung haji bukan hanya untuk warga Kota Tangerang, tetapi untuk Masyarakat Banten dan sekitarnya.

Nantinya, didalam kampung haji bukan hanya asrama haji, tetapi terdapat beberapa tempat seperti tempat oleh-oleh haji dan tempat syiar islam. Tetapi untuuk lenngkah pertama, yang dibangun lebih awal adalah asrama haji, sedangkan bangunan lainnya akan menyusul.

“Saat ini pemkot telah menyiapkan anggarran sekitar Rp400 juta sampai Rp500 juta untuk DED (Detail Engeineering Design-red) nya, ada juga lahan yang telah kami siapkan sekitar 6 hektar. Yang nantinya kemungkinan besar akan ada perluasan,” ujar Said saat ditemui di kantornya, Kamis (28/1).

Diprediksi, total lahan yang dibutuhkan untuk membangun kampung haji sekitar 15 hektar. Karenanya dipastikan akan ada pembebasan lahan. Kedepan mimpinya pemerintah pusat kepada Pemkot Tangerang akan bisa menampung jamaah haji dari wilayah barat, seperti Lampung dan sekitarnya.

“Pembuatan kampung haji ini bukan hanya untuk kepentingan Pemprov Banten apalagi Pemkot Tangerang, tetapi untuk kepentingan bersama. Untuk asrama diharapkan bisa rampung pada 2017 mendatang,” tambah Said.

Sebelumnya, Kepala Dinas Bangunan Kota Tangerang Dedi Suhada mengatakan, Pemkot Tangerang telah mengalokasikan anggaran dalam APBD 2016 untuk detail engineering design (DED) sekitar Rp500 juta. "Ada juga bantuan dari gubernur Banten sebesar Rp5,7 miliar. Anggaran ini untuk pembangunan fisiknya," kata Dedi, Rabu (20/1).
Kata Dedi, pembangunan kampung haji membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Ia memperkirakan dana yang dibutuhkan mulai dari Rp30 miliar hingga Rp50 miliar. "Bisa multiyears," katanya.
Dedi mengakui, untuk pembangunan kampung haji masih mengalami kendala dalam pengadaan lahan dan terkait kewenangan membangun. "Soal lahan ini, Pak Walikota yang sedang melakukan komunikasi dengan pihak PT Angkasa Pura. Lagi dicari di mana yang strategis. Sebab, Pak Walikota ingin lokasi kampung haji ini terintegrasi dengan JORR (tol bandara-red) dan kereta bandara," kata Dedi.
Terkait kewenangan, Dedi mengatakan, sebenarnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. "Kalau bicara kemampuan, Kota Tangerang mampu membangun. Tapi, kita lihat dulu ini kewenangan siapa," pungkasnya. (ani)