Banten

Pembebasan Lahan Kereta Bandara Soetta Habiskan Rp1,6 Triliun

Administrator | Jumat, 03 Februari 2017

Warga yang melakukan proses transaksi pembayaran dari pembebasan lahan

TANGERANG - Kantor BPN Kota Tangerang mendadak ramai pada Jumat (3/2/2017). Warga penuh sesak melakukan proses transaksi pembayaran terakhir dalam pembebasan lahan untuk proyek kereta Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Pada hari ini PT KAI merampungkan pembebasan lahan untuk jalur kereta tersebut. Bidang - bidang yang sudah dibebaskan mencapai 100 persen.

"Ini hari terakhir dan sudah beres. Terima kasih kepada masyarakat yang telah merelakan bidangnya untuk pembangunan proyek kereta bandara ini," ujar Kakanwil BPN Banten, Yusuf Purnama saat ditemui awak media termasuk JurnalTangerang.co pada Jumat (3/2/2017).

Yusuf merinci total 696 bidang milik warga telah dibayarkan. Dengan bidang seluas 224.454 meter persegi.

"Hari terakhir pembayaran ini kami membayarkan sisanya. Ada 86 bidang milik warga yang kami bayarkan hari ini. Sudah 100 persen rampung," ucapnya.

Ia mengungkapkan sebanyak 32 bidang milik warga lainnya yang konsinyasi di Pengadilan. Nantinya proses pembayaran melalui Pengadilan Negeri (PN).

"Dari presentase 100 persen ini, total uang untuk pembayaran mencapai sekitar Rp. 1,6 triliun," kata Yusuf.

Ia menyebut proses pembayaran ini sesuai dengan target awal. Dan anggaran yang dibayarkan tidak mengalami pembekakkan.

Dari data yang dihimpun selain lahan milik warga ada juga fasilitas umum yang dibebaskan terkait pembangunan kereta bandara ini. Total ada 52 fasilitas umum yang bidangnya dibebaskan.

Luasnya mencapai 8.054 meter persegi. Terdiri dari sekolah, rumah ibadah, dan juga tempat pemakaman umum. Masih ada sekolah, rumah ibadah, dan tempat pemakaman umum yang belum dibebaskan bidangnya.
 
Lokasinya berada di kawasan Kelurahan Tanah Tinggi, Tangerang. Sekolah Madrasah, SMP Almuhajirin, Mushola Ar Rahman, dan tempat pemakaman umum Goclong di Tanah Tinggi belum dibebaskan. 

"Kalau sudah ada lokasi penggantinya, maka akan secepatnya kami bebaskan bidangnya," ungkap Kepala BPN Kota Tangerang, Badrusalim pada Jumat (3/2/2017).

Badrusalim menambahkan pihaknya tinggal menunggu tempat relokasinya. Kemudian PT KAI akan membangunnya kembali dengan bidang bangunan yang lebih baik dari semula.

"Kalau sekolah kan tinggal tunggu saja dari Yayasannya akan dipindahkan ke mana. Sama dengan rumah ibadah, nantinya akan dibangun lagi oleh PT KAI. Sementara untuk pemakaman umum pihak Kelurahan dan warga saat ini sedang mencari lokasi pemindahannya," tuturnya.

Lurah Tanah Tinggi, Hadi Ismanto mengatakan fasilitas umum yang akan dibebaskan saat ini tengah dalam pembahasan dengan masyarakat sekitar.

"Untuk sekolah memang dipindahkan, sudah dapat lokasi barunya. Begitu juga musholanya. Tapi kalau pemakaman umum, harus dibicarakan dulu dengan ahli waris. Di situ ada sekitar 200 lebih unit makam," tandasnya. (ARM/WIN)