Banten
Pembangunan Stasiun Bandara Soetta Capai 70 Persen

TANGERANG - Pembangunan stasiun di area Bandara Soekarno Hatta, Tangerang hampir rampung dalam waktu dekat ini. Walau pun pada akses yang dilalui kereta masih perlu melakukan pembebasan lahan.
Pantauan dilapangan, bangunan stasiun di dalam Bandara Soetta sudah tampak. Progresnya cepat dan terlihat sibuk terus melakukan pembangunan.
Bahkan di lokasi tersebut sudah terpasang beberapa rel kereta. Rel kereta ini diletakan di dalam area Bandara Soetta.
"Proses pembebasan lahan untuk akses kereta ke Bandara masih terkendala, karena masih ada yang belum clean and clear," ujar Senior Manager Humas Daop 1, Sapto Hartoyo pada Minggu (4/12/2016).
Untuk pembangunan stasiun mau pun rel di dalam Bandara bukan menjadi domain PT KAI. Pengelola Bandara yang melaksanakan pembangunan tersebut.
"Kalau yang di luar Bandara masih perlu pembebasan lahan, kami sudah membebaskan sekitar 80 persen lebih," ucapnya.
Sapto merinci saat ini pihaknya sudah melakukan verifikasi terhadap 59 bidang yang akan dibayarkan dalam waktu dekat ini. Sedangkan sisanya masih terkendala terhimpit dengan pembangunan Tol serta gugatan si pemilik bidang yang lahannya akan dibebaskan.
Sementara itu Director of Operation & Engineering perusahaan Negara yang mengelola Bandara Soetta, Djoko Murjatmodjo mengungkapkan proses pembangunan stasiun dan rel akan terus dikebut. Hingga saat ini progresnya sudah mencapai 70 persen.
"Pak Presiden ingin percepatan pada moda transportasi massal. Ini menjadi konsentrasi kami untuk pembangunan stasiunnnya," kata Djoko.
Ia menjelaskan PT Angkasa Pura II pada proyek keteta Bandara hanya mempersiapkan apa yang ada di dalam areanya saja. Tidak sampai dengan proses pembebasan lahan di luar kawasan Bandara Soetta.
"Kami hanya membangun stasiun saja. Pemasangan reereta di dalam Bandara tidak ada pembebasan lahan, jadinya tak ada kendala," paparnya. (man/win)
Pantauan dilapangan, bangunan stasiun di dalam Bandara Soetta sudah tampak. Progresnya cepat dan terlihat sibuk terus melakukan pembangunan.
Bahkan di lokasi tersebut sudah terpasang beberapa rel kereta. Rel kereta ini diletakan di dalam area Bandara Soetta.
"Proses pembebasan lahan untuk akses kereta ke Bandara masih terkendala, karena masih ada yang belum clean and clear," ujar Senior Manager Humas Daop 1, Sapto Hartoyo pada Minggu (4/12/2016).
Untuk pembangunan stasiun mau pun rel di dalam Bandara bukan menjadi domain PT KAI. Pengelola Bandara yang melaksanakan pembangunan tersebut.
"Kalau yang di luar Bandara masih perlu pembebasan lahan, kami sudah membebaskan sekitar 80 persen lebih," ucapnya.
Sapto merinci saat ini pihaknya sudah melakukan verifikasi terhadap 59 bidang yang akan dibayarkan dalam waktu dekat ini. Sedangkan sisanya masih terkendala terhimpit dengan pembangunan Tol serta gugatan si pemilik bidang yang lahannya akan dibebaskan.
Sementara itu Director of Operation & Engineering perusahaan Negara yang mengelola Bandara Soetta, Djoko Murjatmodjo mengungkapkan proses pembangunan stasiun dan rel akan terus dikebut. Hingga saat ini progresnya sudah mencapai 70 persen.
"Pak Presiden ingin percepatan pada moda transportasi massal. Ini menjadi konsentrasi kami untuk pembangunan stasiunnnya," kata Djoko.
Ia menjelaskan PT Angkasa Pura II pada proyek keteta Bandara hanya mempersiapkan apa yang ada di dalam areanya saja. Tidak sampai dengan proses pembebasan lahan di luar kawasan Bandara Soetta.
"Kami hanya membangun stasiun saja. Pemasangan reereta di dalam Bandara tidak ada pembebasan lahan, jadinya tak ada kendala," paparnya. (man/win)

- Keluarga Korban Pesawat Jatuh Pasrah
- Warga Tangsel Korban Pesawat Jatuh di Kepulauan Riau
- Sungai Ciseumeut Meluap, Rumah Daud Longsor
- Sukses Amankan Aksi 212, Polsek Balaraja Gelar Syukuran
- Sing (2016)