Banten

Pelebaran Jalan Terhambat Pagar Pabrik

Administrator | Minggu, 28 Agustus 2016

PASAR KEMIS - Arus lalulintas sepanjang Jalan raya Pasar Kemis hingga pintu tol Kedatong volumenya cukup tinggi. Sehingga kemacetan kerap terjadi pagi dan sore hari. Selain volume kendaraan yang tinggi, kondisi jalan berlubang dan retak-retak membahayakan pengendara.

Pemerintah daerah pun membebaskan lahan dan bangunan milik warga yang ada di sepanjang jalan Kedaton-Pasar Kemis tersebut dengan ganti rugi yang telah disepakati. Rumah warga sepanjang jalan Kedaton-Pasar Kemis telah diberikan ganti rugi dan hampir semua telah dibongkar untuk perluasan jalan tersebut.

Namun pemandangan lahan itu masih terganjal dengan beberapa bidang lahan milik perusahaan. Terlihat pagar tembok pabrik-pabrik di sepanjang jalan tersebut sampai saat ini masih belum bisa dibongkar. Justru beberapa pabrik malah terlihat membangun pagar tembok baru yang kokoh.

Sebagian warga mempertanyakan kepada pemerintah atau dinas terkait, tembok pagar pabrik yang masih tetap bertahan salah satunya adalah pabrik Victory Ching Luh Indonesia. Pagar tembok tersebut belum nampak dibongkar oleh pemerintah untuk pelebaran jalan.

Kepala Desa Suka Asih Usdek beberapa waktu lalu, dirinya juga merasa heran bahkan sempat mengingatkan pihak manajemen. Namun seolah sengaja membangun pagar baru disaat warga menerima uang ganti rugi pembebasan lahan dan bangunan.

"Saya gak mengerti, padahal jalur ini akan diperlebar tapi juatru malah dibangun lagi pagar tembok yang baru," Kata Usdek.

Lain halnya dengan sejumlah warga yang mempertanyakan upaya pemerintah yang ingin membebaskan lahan dengan gratis atau perusahaan tidak mau menerima ganti rugi yang dianggap tidak sepadan.

"Harusnya pagar pabrik juga segera diselesaikan dan dibongkar. Karena jika lihat selama ini seolah urusan pagar tembok dan lahan pabrik pihak pemerintah daerah sangat lemah. Kita khawatir ini akan menghambat pembangunan yang sudah diprogramkan," ujar Anang warga Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya. (day)