Banten
Pedgang Cuma Bisa Pasrah dan Merugi Saat Pasar Ciputat Terbakar

CIPUTAT, (JT) - Rina Sitohang (47), pemilik usaha penggilingan baso dan siomai di pasar Ciputat, hanya bisa pasrah sambil meratapi seluruh alat dan perlengkapan usahanya di lapak seluas 3x4 meter yang dia tempati belasan tahun lalu hangus terbakar, Rabu sore (11/5/2022) kemarin.
Kini dia hanya ingin tempat usaha baru bisa disediakan segera oleh pengelola pasar, agar kebutuhan hidupnya bisa kembali tercukupi.
"Pasrah, mau bilang apa. Kita engga asuransikan usaha juga," kata Rina, di depan garis polisi, dekat area lapaknya yang terbakar, Kamis (12/5)
Akibat kebakaran yang cepat menghanguskan seluruh peralatan dan perlengkapan usahan itu, ia mengira kehilangan modal usaha hingga Rp50 juta lebih.
"(Rp50 juta) lebih, saya ada dua mesin gilingan, daging gilingan stok-stok lebaran, minyak, plastik saja baru belaja kemarin Rp10 juta, bahan baso, somai dan lain-lain," ucap wanita Batak itu.
Bude Sri, penjaga lapak usaha sembako dan sayur mayur di area pasar Ciputat, yang terbakar pun tak kalah panik dengan api dan kepulan asap pekat hitam yang diketahuinya ketika sedang mengupasi kulit bawang.
"Ini semua berjualannya Jam 12 malam keatas sampai jam 9 pagi. Nah saya kalau jam 3 sore selalu datang, merapihkan dagangan. Saat itu sedang mengupasi kulit bawang. Tiba-tiba terdengar teriakan kebakaran," ucap dia.
Setelah mendengar teriakan itu, Bude Sri spontan langsung keluar dan berusaha menyelamatkan barang-barang dagangan milik bosnya. Beberapa barang modal dagangan dia dapat selamatkan, beberapa lainnya lebih dahulu tersambar api.
"Akhirnya semua lapak saya cabut-cabutin stop kontaknya. Setahu saya asal api dari area tengah terus merambat ke semua area," ucap dia.
Karena api yang sudah langsung membesar, Sri, dengan sepeda motor yang dia bawa kemudian langsung bergegas keluar dari area lapak-lapak yang terbakar.
Nurjen, bos penggilingan daging asap Pandeglang, yang lapak usahanya terbakar mengaku kehilangan modal hingga Rp70 juta. Selain mesin gilingan daging, bahan baku plastik sebagai pembungkus daging yang sudah digiling. Ratusan kilogram tepung yang baru beberap jam dikirim dari suplier ke tokonya juga habis terbakar.
"Benar-benar cuma bisa lihat kondisinya sekarang yang seperti ini saja. Yang sudah terjadi ya sudah, saya ikhlas. Harapannya agar ada lapak baru yang bisa disediakan, agar usaha saya kembali berjalan," ucapnya yang mampu menggilng 2 kwintal daging setiap harinya. (HAN)

- Keluraga AJ Korban Pelecehan Seksual Resmi Buka Laporan ke Polres
- Gubernur WH Resmikan Stadion Brekapasitas 30 Ribu Orang
- Tabrak Trotoar, Seorang Kake Tewas di Jalan
- Pedagang Pasar Ciputat Panik Saat Terjadi Kebakaran
- Ratusan Lapak di Pasar Ciputat Hangus Terbakar