Bisnis

Partipost Telah merilis Asia Pacific Insights: Influencer Marketing Report 2023

Administrator | Selasa, 27 Juni 2023

JAKARTA, (JT) - Partipost, platform influencer marketing terkemuka di Asia, bersama MSW Ventures, merilis Asia Pacific Insights: Influencer Marketing Report 2023. Laporan ini memaparkan dua hasil survei yang dilaksanakan oleh Partipost. Survei pertama menyajikan data terkait Lanskap Influencer Marketing 2023 yang melibatkan 200 brand dan pemasar dari berbagai industri. Sementara hasil survei kedua menyajikan data terkait perilaku konsumen dan ketertarikan terhadap influencer dari hasil survey kepada hampir 1.000 pengguna media sosial yang berusia antara 25-45 tahun. Kedua survei tersebut dilakukan di 5 negara Asia Pasifik, yaitu Singapura, Taiwan, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.

Influencer marketing saat ini terus menjadi pendorong bagi brand dan pemasar, bahkan pangsa pasar influencer marketing diprediksikan akan melampaui USD 19 miliar pada tahun 2023 dan mencapai USD 30 miliar pada tahun 2027.

Laporan Asia Pacific Insights: Influencer Marketing Report 2023 menyatakan bahwa dalam menjalankan marketing campaign terdapat dua kata kunci utama yang krusial yaitu otentisitas dan kepercayaan, yang menjadi faktor kesuksesan dalam bekerja sama dengan influencer. Baik dari sisi brand dan konsumen setuju bahwa hubungan yang otentik antara influencer dengan komunitas mampu membuat konten rekomendasi yang dianggap lebih kredibel. Berdasarkan laporan ini, lebih dari 86% pengguna media sosial lebih menyukai akun influencer daripada akun brand karena konten yang dinilai lebih jujur dan relevan.

Lanskap Influencer Marketing 2023: Nano influencer hasilkan dampak paling besar terhadap keputusan pembelian

Seiring dengan semakin terbiasanya pelanggan dalam menggunakan media sosial untuk saling terhubung, mencari informasi, dan membuat keputusan pembelian, brand melihat peluang berkolaborasi dengan influencer dan semakin memanfaatkan strategi tersebut untuk menjangkau calon pelanggan, membangun brand awareness, dan meningkatkan konversi penjualan. Hal tersebut diperkuat dengan hasil survey Partipost yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan investasi yang dilakukan oleh brand untuk influencer marketing, tahun 2023 terdapat 87,8% brand yang berinvestasi dalam influencer marketing, meningkat dibandingkan tahun 2021 sebesar 73.2%.

Selain itu, hampir 60% brand berencana mengalokasikan 10-50% dari anggaran marketing untuk influencer marketing di tahun 2023 karena telah melihat efisiensi dari strategi tersebut, dan dinilai sebagai branded content yang paling terjangkau. Survei ini juga menunjukan bahwa brand semakin konsisten menjalankan campaign dengan influencer, jumlah brand yang bekerja sama dengan influencer selalu meningkat tiap tahunnya.

Kategori influencer marketing sangat beragam jika dilihat dari jumlah pengikutnya. Menariknya, berdasarkan hasil survei Partipost, Influencer Marketing Report 2023 di Asia Pasifik menunjukkan bahwa nano influencer adalah kategori influencer yang paling banyak diikuti oleh pengguna media sosial (58%), dan 54,4% responden setuju bahwa nano influencer memiliki dampak paling besar terhadap keputusan pembelian. 

Survei Partipost kepada hampir 1.000 pengguna media sosial yang berusia antara 25-45 tahun menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan di media sosial meningkat dari tahun 2022 hingga 2023. Sebanyak 88% orang menghabiskan lebih dari 2 jam sehari di media sosial. Sebagian besar dari pengguna media sosial menyatakan bahwa mereka menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi dan membuat konten untuk dibagikan. Pengguna juga menggunakan media sosial untuk terhubung dengan keluarga dan teman.

Laporan ini juga menunjukkan bahwa di tahun 2023, pengguna media sosial memiliki minat tinggi terhadap konten video pendek, lebih dari 50% pengguna sosial media lebih menyukai jenis konten video pendek (short video) saat influencer membuat rekomendasi produk atau jasa.

TikTok dan Instagram Reels adalah dua jenis platform untuk mempublikasikan konten brand dari para influencer. Laporan ini juga menunjukkan, terdapat peningkatan sebesar 83,6% pengguna media sosial yang lebih menyukai TikTok di 2023 dibandingkan tahun 2022.

Pasar Indonesia: Hampir 94% orang Indonesia perlu melihat setidaknya 2 kali sebuah produk atau jasa dipromosikan oleh influencer sebelum memutuskan membeli.

Kerjasama dengan influencer bukanlah hal yang baru dilakukan oleh para pelaku usaha di Indonesia. Ternyata strategi ini kian populer di kalangan brand, pada tahun 2023, lebih dari separuh atau sebanyak 57,5% brand di Indonesia menetapkan anggaran marketing di atas Rp100 juta, dan terdapat 55% brand di Indonesia yang menghabiskan 10-50% anggaran marketing untuk influencer marketing.

Berdasarkan laporan ini, Instagram Reels dan TikTok saat ini sangat populer di kalangan pengguna media sosial di Indonesia. Uniknya, hampir 94% masyarakat Indonesia perlu melihat produk/jasa yang dipromosikan oleh influencer minimal 2 kali sebelum melakukan pembelian. Mereka juga lebih terpengaruh oleh produk yang direkomendasikan oleh banyak influencer dalam jangka waktu tertentu.

Asia Pacific Insights: The Influencer Marketing Report 2023 dari Partipost menunjukkan perkembangan influencer marketing yang signifikan di Asia Pasifik. Meski brand telah mengenal potensi influencer marketing, mereka masih menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan campaign, terutama dalam mencari influencer yang sesuai serta mengumpulkan laporan insights setelah campaign berjalan.

Survei ini memaparkan berbagai temuan menarik di berbagai negara Asia Pasifik, yang memberikan insights terkait perilaku konsumen, preferensi platform, serta tren marketing campaign. Seiring dengan peran influencer marketing yang semakin kuat dalam membantu brand mempromosikan produk dan jasa mereka, Partipost berkomitmen untuk menawarkan solusi terpercaya untuk membantu brand menjalankan campaign dengan semakin mudah. (PUT)