Nasional
Paparan Radiasi Nuklir di Perum Batan Indah Diclaim Terus Menurun

SETU, (JT) - Badan Tenaga Nuklir (Batan) mengklaim telah terjadi penurunan tingkat paparan terhadap area lahan kosong di Perumahan Batan Indah Kota Tangerang Selatan hingga 70 persen.
"Hasil mapping terakhir kemarin penurunan tingkat paparan di lokasi mencapai 70 persen, artinya itu tinggal 30 persen lagi," ungkap Heru Umbara, Kepala Hukum Humas dan Kerjasama Batan, Selasa (18/2/2020).
Dengan kondisi faktual tersebut, dirinya berharap proses Clean Up yang dikerjakan hingga hari ke-6 ini bisa selesai, tidak sampai 20 hari.
"Mudah-mudahan bisa tidak sampai 20 hari. Jadi warga disini juga tidak terganggu dengan kita ramai-ramai begini," ungkapnya.
Pada pelaksanaan Clean up hari ke 6 ini, pihaknya telah menyiapkan 100 drum volume 100 liter per drum. Untuk mengangkat material berupa tanah dan tumbuhan yang ada di area terpapar.
"Tapi setelah satu tim ini bekerja akan kembali kita lakukan mapping kembali, untuk melihat hasilnya. Jadi kita semua ingin ini (clean up) segera selesai dan nanti jika benar sudah clear akan kita deklarasikan juga ke masyarakat," kata Heru.
Sebanyak 115 drum berisi tanah dan vegetasi dari area terpapar berhasil dibawa ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif di Batan kawasan Puspiptek.
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mempercayakan proses Dekontaminasi area terpapar di Perum Batan Indah Kecamatan Setu Tangerang Selatan, kepada pihak terkait.
"Kita percayakan ini kepada Bapeten, kita percayakan ini kepada Batan dan mereka yang mumpuni memliki kemampuan," ujarnya saat meninjau lokasi Perum Batan Indah, siang tadi.
Dirinya mengaku, menerima laporan dari pihak Batan dan Bapeten, telah mengkordinasikan kejadian penemuan zat radioaktif tersebut kepada pihak Kepolisian.
"Juga sudah disampaikan, Bapeten dan Batan sudah berkordinasi dengan Polres Tangsel untuk melakukan penyelidikan disamping melakukan dekontaminasi dan remediasi," ujarnya.
Dia juga tak banyak mau berkomentar, terkait penemuan zat radioaktif di wilayah tersebut.
"Kita tunggu saja pihak yang berwenang untuk menjelaskannya, biar tidak simpang siur, insya Allah mudah-mudahan selesai dan tidak ada hal-hal lain," tandasnya. (HAN)

- Sekda; Penggunaan Dana Desa Harus Tepat Sasaran
- Lahan Kosong Perumahan Batan Indah Terpapar Radiasi Nuklir
- Kabupaten Tangerang Jadi Percontohan SP4N LAPOR
- Pemprov Banten Gulirkan Bantuan Rp 50 Juta Perdesa
- Gubernur WH dan Wagub Andika Sensus Mandiri SP2020