Banten

Oknum Satpol PP Pakuhaji Diduga Ikut Bermain Program BPNT

Administrator | Selasa, 12 November 2019

Beras bulog saat ini dipatenkan sebagai logistik resmi untuk disalurkan kepada penerima BPNT.

PAKUHAJI, (JT) - Pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai tindak lanjut dari Pogram Keluarga Harpaan (PKH) yang dicanangkan pemerintah pusat, nampaknya masih carut marut. Misalnya di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, masih ada oknum petugas Satpol PP yang bertindak sebagai pemasok logisitik seperti beras dan telur.

Informasi yang dihimpun jurnaltangerang.co, empat orang petugas Satpol PP ini berlaga seperti pemasok logisitik resmi yang ditunjuk pemerintah. Ironisnya mereka mengumpulkan kartu BPNT dari para penerima PKH untuk digesek di salah satu agen BRIlink yang mereka tunjuk sendiri tanpa sesuai prosedur.

Salah satu pendamping PKH Kecamatan Pakuhaji Saeful Anwar membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya dirinya tidak bisa berbuat banyak atas tidakan yang dilakukan para oknum satpol PP ini. Menurut Saeful dirinya sudah melaporkan masalah ini ke pihak kecamatan sebagai atasan para oknum Satpol PP ini.     

"Kami para pendamping tidak bisa berbuat banyak. Selama penyediaan beras dan telur yang dibagikan kepada penerima PKH itu sesuai, kami tiak bisa mengambil tindakan. Tapi kami hanya bisa melapor ke tingkat yang lebih tinggi," terangnya kepada jurnaltangerang.co.

Dihubungi terpisah, Sekrtaris Camat Pakuhaji Yandri Permana mengungkapkan, dirinya sudah mendengar isu tersebut. Bahkan setelah mengklarifikasi kepada empat anggota Saptol PP Kecamatan Pakuhaji, ke empatnya membenarkan jika mereka terlibat sebagai pemasok logitstik BPNT di wilayah Pakuhaji ini.

"Kami sudah menegur para anggota Saptol PP ini. Merekapun membenarkan jika melakukan itu. Saya pikir karena ini dilakukan oleh pasar bebas, selama tidak ada yang dilanggar ya tidak ada masalah," terang Yandri.

Menurutnya, jika ada aturan yang dilanggar terkait penyaluran logisitik bantuan orang miskin ini, tentu sebagai atasan pihaknya akan menegur bahkan memberikan sanksi kepada para oknum Saptol PP maupun oknum pegawai lainya yang terlibat. 

"Silahkan saja konfirmasi kepada yang bersangkutan. Karena itu diluar ranah kami," tandasnya. (PUT)