Banten

Ngatir, Tradisi Bertukar Makanan Masih Melekat Di Masyarakat Lebak

Administrator | Selasa, 13 Desember 2016

CIPANAS – Tradisi Ngatir (bertukar makanan) antar kampung dibeberapa Desa yang ada di Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak hingga kini masih mempertahankan. 

Bertukar Hancengan (makanan - red) antar kampung dan antar desa yang biasa dilaksanakan dua kali dalam satu tahun yaitu disetiap tanggal 12 bulan Mulud dan tanggal 15 bulan Ruwah, hal ini merupakan bentuk rasa syukur, terutama untuk berbagi dengan sesama sehingga jalinan tali silahturahmi dapat terus terjaga.

Menurut KH.Ahmad Tabroni selaku tokoh masyarakat dan ketua DKM Mesjid desa Sipayung bahwa tradisi Ngatir ini dimulai sejak nene moyang dulu hingga saat ini, dimana sebagai bentuk rasa syukur warga membuat Hancengan dimana sebuah bakul besar yang berisi satu panggang ayam, nasi, beras dan lainya, untuk dibagikan kepada warga kampung atau desa lainya yang sebelumnya dikumpulkan dan didoakan di mesjid.

“Setelah dikumpulkan di Mesjid Hancengan tersebut di bagikan kepada warga desa tetangga yaitu warga desa Talagahiang dengan jumlah yang telah disesuaikan dengan jumlah warga hancengan dengan jumlah warga yang datang, sehingga akhirnya dapat terbagi sekitar lima atau enam orang untuk satu bakul Hancengan.” ujar Tabroni.

sebaliknya warga desa Talaga Hiang mendapatkan hanceungan dari desa talagahiang dengan mekanisme pembagian yang sama, maka dengan adanya tradisi Ngatir yang hanya diikuti oleh kaum lelaki ini, maka tali silahturahmi antar warga dapat terus terjalin hingga ke generasi berikutnya.

Sama halnya dengan Hendra Praweta salah seorang warga yang hadir membawa kedua anaknya menerangkan bahwa kegiatan Ngatir tersebut juga telah diikuti sejak dirinya kecil dan kini ia dengan kedua anaknya pun mengikuti tradisi ini, dan mudah-mudahan tradisi ini juga dapat terus dipertahankan oleh generasi-generasi berikutnya.

“Dalam tradisi ini kami banyak mendapatkan makna yang sangat penting yaitu tentang berbagi dengan sesama serta jalinan tali silahturahmi yang semakin terjalin.” ungkap hendra. (WOK/RON)