Banten

Melalui Bumdes, Desa Sodong Buka Peluang Eduwisata Agribisnis

Administrator | Jumat, 24 Desember 2021

Suasana Eduwisata Agribisnis di Desa Emas Sodong, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang menerapkan sistem konvensional dan hidroponik.

TIGARAKSA (JT) - Diberlakukannya undang-undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa membuka seluas-luasnya otonomi. Dengan demikian para kepala desa dapat menggali pontensi untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).

Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Kepala Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Doni Bambang P mengembangkan potensi bisnis pertanian (Agribisnis) yang dipadukan dengan edukasi wisata (Eduwisata). Selain untuk mendongkrak pendapatan asli desa, juga untuk mengenalkan keindahan alam yang mensejahterakan masyarakat sekitar.

"Kami mengenalkan budaya nilai hidup rukun di Desa Sodong dengan mengembangkan eduwisata dan agribisnis," terang Doni Bambang, kepada jurnaltangerang.co.

Di areal kurang lebih seluas 6 hektar itu, Desa Sodong membuat rumah pohon, rumah panggung, ternak lele, ternak ayam, ternak kambing, dan ternak kelinci. Selain itu pihaknya juga megambangkan pertanian dengan sistem hidroponik sebagai ajang pembelajaran yang juga menghasilkan.

"Lokasi Eduwisata Agribisnis Desa Emas Sodong ini telah kami buka sejak awal tahun 2021 lalu. Konsep yang kami terapkan yakni bertani konvensional dan hidroponik. Jadi warga dari luar Desa Sodong bisa berwisata sambil belajar tani di sini," terang Doni.

Program peningkatan ekonomi masyarakat melalui eduwisata Agribisnis ini mendapat respon baik dari pemerintah daerah. Bupati dan Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang pernah berkunjung ke tempat ini untuk melihat langsung konsep Eduwisata Agribisnis yang dikembangkan Desa Emas Sodong.

"Ediwisata Agribisnis ini pernah dikunjungi Bupati. Bahkan mendapat suport yang luar biasa sebagai desa percontohan 'Kampung Tematik'," imbuhnya. (TAN)