Gaya Hidup

Lintas Paguyuban

Lestarikan Seni Budaya Nusantara di Tanah Urban

Administrator | Sabtu, 23 April 2016

Sebanyak 50 paguyuban yang tergabung dalam Lintas Paguyuban Bersatu Kita Peduli (Bertali) menggelar pentas seni budaya hari ini, Sabtu (23/4/2016). Dalam kegiatan ini berbagai seni dan budaya tradisional yang ada wilayah Tangerang ditampilkan. Kegiatan ini digelar di lapangan depan Gedung Usaha daerah (GUD) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigarksa.

Pembina Lintas Paguyuban Bertali, Agung Jatmiko menjelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian para pelaku seni yang tergabung dalam Lintas Paguyuban Bertali, untuk tetap melestarikan seni budaya peninggalan nenek moyang Nusantara.

“Siapa lagi yang mau melestarikan, kalau bukan kita sebagai generasi penerus,” ujar Agung Jatmiko kepada wartawan, Jumat (22/4/2016).

Ia menambahkan, Lintas Paguyuban Bertali ini merupakan paguyuban masyarakat urban dari berbagai belahan daerah di Pulau Jawa dan sekitarnya. Dalam kegiatan ini, kata Agung, selain sebagai ajang siraturahmi antar masyarakat urban yang mengadu nasib di wilayah Tangerang, Banten dan sekitarnya, juga ingin menghidupkan seni-seni budaya yang sudah mulai tergerus oleh kemajuan teknologi. Terlebih melihat kondisi bangsa yang saat ini sudah mulai mengalami dekadensi moral.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap anak-anak muda yang tergabung dalam Lintas Paguyuban Bertali bisa lebih kreatif dan mencintai budayanya sendiri. Karena dari tangan-tangan mereka seni budaya bisa diestafetkan ke generasi berikutnya,” paparnya.

Namun demikian, kata Agung, meskipun Lintas Paguyuban Bertali ini terdiri dari masyarakat urban, seni budaya lokal Kabupaten Tangerang, juga menjadi target, agar tetap lestari. “Seni budaya lokal Tangerang juga jangan sampai punah, karena ini kekayaan intelktual bangsa ini. Di sini kita rekrut semua, untuk bersama-sama membangun seni dan budaya Nusantara,” tandasnya.

Humas Lintas Paguyuban Bertali, Masmoko Widi mengatakan mengatakan, dipilihnya tempat di lapangan Puspemkab Tangerang ini, karena beberapa pertimbangan. Salah satunya karena lapangan tersebut akan dijadikan sebagai alun-alun Kabupaten Tangerang.

“Kita pernah berkomunikasi dengan Pak Bupati, kalau lapangan ini akan dijadikan sebagai alun-alun Kabupaten Tangerang. Untuk itu, kami juga ingin mensosialisaikan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang, kalau kita bakal memiliki alun-alun,” paparnya.

Ketua Panitia Gebyar Seni Budaya Lintas Paguyuban Bertali, Sujarwo menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan sehari semalam. “Siangnya akan digelar berbagai kesenian seperti Reog Ponorogo, Jatilan, dan Ndulalak. Malamnya pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Selain itu juga akan ditampilkan berbagai kesenian lokal Kabupaten Tangerang,” pungkasnya. (day)