Gaya Hidup
Festival Pencak Silat
Lestarikan Beladiri Tradisional Dari Gempuran Modernisasi

SERPONG – Meski ditengah gempuran beladiri modern. Beladiri tradisional Pencak silat bertahan. Bahkan, dilestarikan dan dikembangkan. Salah satu upayanya dengan menggelar festival pencak silat.
Kegiatan yang dipelopori Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Tangsel ini pertamakalinya menggelar festival yang diikuti 350 peserta dari 55 perguruan pencak silat di Kota Tangerang Selatan.
Ketua IPSI Kota Tangsel E. Wiwi Martawijaya mengatakan kegiatan ini untuk menumbuh kembangkan dan melestarikan budaya tradisional. Terutama, pencak silat khas Kota Tangsel. Ada puluhan perguruan yang mempunyai gerakan dan jurus yang berbeda.
“Pencak silat harusnya dilesyartikan. Jangan sampai hilang tergerus beladiri modern,” katanya ditemui saat pembukaan festival pencak silat di Lapangan Telkom BSD, Serpong, Jumat (6/11/2015).
Menurutnya, pencak silat di Kota Tangsel terus di kembangkan. Salah satu upayanya dengan memasukan beladiri asli Indonesia ini ke muatan lokal (mulok) di sekolah. "Kita harus bangga dengan kebudayaan sendiri,” ujarnya.
Kata dia, di kota dengan tujuh kecamatan ini potensi atlet pencak silat cukup bagus. Lantaran, hampir setiap kecamatan terdapat perguruan silat. Selain itu, ada beberap atlet yang menjadi atlet nasional. “Mudah-mudahan festival ini akan menjadi agenda tahunan. Yang kita tampilkan pencak silat asli Tangsel,” terang Sekretaris Dinsosnakertrans itu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangsel Chaerudin menuturkan siap membantu dan mengembangkan bela diri pencak silat. “Apa yang dilakukan IPSI saat ini saya sangat mendukung sekali. Untuk melestarukan budaya sendiri,” tandasnya. (elo)

- Angin Kencang, Plafon SDN Ciangir 1 Ambruk
- Pasar Balaraja Kian Semrawut
- Wisata Danau Cigaru Potensi PAD
- Kejari Periksa LPM Desa Tapos
- Setubuhi ABG, Tukang Air Glaon Dibekuk Polisi