Nasional
Lahan Kosong Perumahan Batan Indah Terpapar Radiasi Nuklir

SETU, (JT) - Area tanah kosong di lingkungan perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, terpapar radioaktif. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) langsung memasang safety perimeter (garis pembatas) agar warga tidak mendekat ke lokasi.
Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, mengatakan, sejak 2013, pihaknya memiliki pemantau radioaktivitas lingkungan bergerak (Mobil RDMS-MONA). Bapeten melakukan uji fungsi unit MONA dengan memantai radioaktivitas lingkungan di area Jabodetabek.
"Tanggal 30-31 Januari 2020, BAPETEN melakukan uji fungsi dengan target area meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong," kata Indra dalam keterangan tertulisnya dari situs resmi Bapeten.
Indra melanjutkan, ditemukan paparan radiasi yang menunjukkan nilai normal. Namun, dalam pemantauan selanjutnya, ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi di lingkungan Perumahan Batan Indah.
"Ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi di lingkungan area tanah kosong di samping lapangan voli Blok J," ujarnya.
Indra menjelaskan tim uji fungsi langsung melakukan pengecekan ulang dan penyisiran ke lokasi. Bapeten juga melakukan koordinasi ke RT setempat untuk memasang safety perimeter.
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Anhar Riza Antariksawan memastikan temuan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) adanya zat radioaktif di area kosong Komplek Batan Indah, Setu, Kota Tangsel tidak berasal dari kecelakaan atau kebocoran reaktor riset G.A. Siwabessy. Hingga saat ini reaktor yang dioperasikan sejak 1987 tetap beroperasi dengan aman dan selamat.
Menurutnya, di reaktor nuklir, Cs-137 adalah produk fisi yang berada di bahan bakar dan hanya akan terlepas, jika ada kejadian yg melibatkan kerusakan bahan bakar.
“Jika pelepasan terjadi, pasti akan langsung terdeteksi oleh sistem pemantau radiasi yang ada di gedung reaktor. Kalau ada yang terlepas di udara, maka akan tercatat oleh sistem pemantau radioaktivitas lingkungan yang ada,” kata Anhar dalam siaran persnya.
Untuk mengetahui besar radioaktivitas di sekitar Kawasan Nuklir Serpong, masyarakat dapat mengaksesnya secara daring (radmon.batan.go.id). (HAN)

- Kabupaten Tangerang Jadi Percontohan SP4N LAPOR
- Pemprov Banten Gulirkan Bantuan Rp 50 Juta Perdesa
- Gubernur WH dan Wagub Andika Sensus Mandiri SP2020
- Diskominfo Kabupaten Tangerang Gelar Sertijab
- Bupati Tangerang Gandeng BPOM Awasi Peredaran Obat dan Makanan