Banten

Lagi, Jamaah Umroh Geruduk Kantor Travel

Administrator | Selasa, 12 April 2016

NEGLASARI – Calon jamaah umroh kembali menggeruduk kantor tour dan travel ibadah umroh dan haji Garuda Angkasa Mandiri di Jalan Marsekal Suryadarma Ali, Neglasari, Kota Tangerang, Senin (11/4/2016). Aksi ini merupakan buntut dari ketidakjelasan para jamaah dalam berangkat umroh.

Sedikitnya 50 calon jamaah umroh berdatangan mulai sejak pukul 11.00 WIB. Mereka yang telah lunas membayar biaya umroh datang satu persatu untuk menuntut haknya. Salah satunya Mutia warga Rajeg, Kabupaten Tangerang. Ketua rombongan ini datang bersama 13 calon jamaah lainnya menuntut agar uangnya segera dikembalikan.

"Saya sudah cape dibohongi terus. Sudah sejak Januari selalu dijanjikan. Tapi nyatanya tidak berangkat juga. Saya menuntut agar uang saya dan jamaah lainnya segera dikembalikan. Saya mau pindah agen travel aja,” ujar Mutia dengan nada emosi.

Hal senada juga diungkapkan Masitoh dan Masriyah. Kakak beradik ini mengaku kesal lantaran pihak agen travel telah menjanjikannya sejak 2015 lalu. Alasan yang diberika selalu sama, yakni belum dipanggil oleh Allah.

"Kalau memang saya belum dipanggil ke Tanah Suci, saya mau uang saya balik aja dulu. Toh alasan pihak travel juga belum dipanggil,” ujar Masitoh.

Meski mereka menuntut puhak travel untuk mengembalikkan uangnya, namun tidak ada staf atau pegawai agen travel tersebut yang keluar dan menanggapinya. Para staf berkumpul di lantai dua dan enggan memberikan keterangan kepada wartawan. Bahkan, wartawan yang sempat meliput sempat diusir.

Mendapati jalan buntu, para calon jamaah umroh tersebut pun mengancam akan mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengadukan masalah tersebut. Padahal para jamaah sudah mengadukan masalah ini ke Polsek Neglasari tapi tidak ada perkembangan.

Diberitakan sebelumnya, ratusan calon jamaah umrah menggeruduk Kantor Travel PT Garuda Angkasa Mandiri di Jalan Marsekal Surya Dharma, Kecamatan Neglasari, Kamis (17/3/2016). Mereka merasa ditipu pihak travel karena tidak juga diberangkatkan ke Tanah Suci.

Ratusan jamaah dari berbagai daerah tersebut tidak mendapat kejelasan kapan berangkat. Padahal, sudah menunggu berbulan-bulan. Mereka pun sudah membayar puluhan juta rupiah. Mereka menuntut pihak travel mengembalikan biaya perjalanan umrah sebesar Rp 20 juta. (ani)