Banten

Kontraktor Jangan Asal Bangun Drainase

Administrator | Sabtu, 16 April 2016

SERPONG - Walikota Airin Rachmi Diany meminta pihak ketiga yang membangun atau memperbaiki drainase untuk memperhatikan kualitas. Soalnya, banyak laporan dari warga pembangunan drainase asal-asalan.

Ini diungkapnnya Airin pada kegiatan puncak peringatan Hari Air Sedunia di Tandon Ciater, Serpong, Jumat (15/4/2016). “Kontraktor jangan asal-asalan membangun ataupun memperbaiki drainase,” ungkapnya.

Menurutnya, akibat pekerjaan asal-asalan memperparah kondisi yang ada. Menyebabkan banjir di sekitar lingkungan warga lantaran pekerjaan drainase yang tidak benar. “Yang dirugikan warga. Saya ingatkan pihak ketiga untuk bekerja sesuai rencana anggaran,” katanya.

Kata dia, di tahun ini tiga blok banjir akan ditangani. Sebelumnya, sejak 2012 hingga 2015 sebanyak 28 blok banjir telah diperbaiki. “Perbaikan blok banjir, normalisasi kali dan drainase dapat meminimalisir banjir,” ujarnya.

Sementara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Teuku Iskandar, menuturkan penanganan banjir di Kota Tangsel dengan normalisasi sejumlah kali dan anak kali. “Saat ini tengah berjalan normalisasi dan situ,” ucapnya.

Di tahun ini, sambung Iskandar normalisasi Situ telah selesai dikerjakan. Salah satunya Situ Pondok Jagung. Setelah normalisasi Situ ini bisa dimanfaatkan Pemkot Tangsel untuk wisata air. Bantaran situ juga akan dibangun jogging track serta taman seperti halanya tandon Ciater. “Kita apresasikan Pemkto Tangsel dapat memanfaatkan situ untuk lokasi wisata air,” katanya.

Di tempat yang sama Kepala DBMSDA Kota Tangsel Retno Prawati mengatakan, untuk menanagani drainasi dan jalan lingkungan pihaknya telah membentuk unit pelaksana tehnis di tiga wilayah. Yakni, UPT wilayah 1 mencakup Kecamatan Setu dan Pamulang, UPT wilayah 2 mencakup Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur serta UPT wilayah 3 mencakup wilayah Kecamatan Pondok Aren, Serpong dan Serpong Utara. 

“UPT ini dibuat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat bisa melaporkan permasalahan di wilayah terkait Jalan lingkungan dan drainase yang ada di wilayah masing-masing,” terangnya.

Menurutnya, ketiga UPT ini memiliki tugas pokok dalam pemeliharaan, pembangunan jalan dan drainase yang ada dilingkungan dimasing-masing Kecamatan binaannya. “Setiap UPT ada 20 petugas dan masing-masing UPT sudah dilengkapi alat-alat pemeliharan, truck serta sarana dan prasarana lainnya,” pungkasnya. (elo)