Banten

Komposter Sampah Bersang di Lomba TTG Tingkat Provinsi Banten

Administrator | Jumat, 26 Agustus 2016

TIGARAKSA - Kabupaten Tangerang menampilkan teknologi unggulan komposter pengolah sampah tepat guna pada acara Gelar Teknologi Tepat Guna XII Provinsi Banten tahun 2016, bertempat lapangan ADB KS (Helypad) Kota Cilegon, Kamis (25/8/2016).

Teknologi Komposter pengelolah sampah tepat guna yang beralamatkan Rukun Warga 07 Perumahan Kelapa Dua Tangerang, sebelumnya meraih juara pertama pada gelar teknologi tepat guna tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2016.

Teknologi tepat guna komposter pengolah sampah tempat guna ini berfungsi untuk pengelolaan sampah organik skala kecil dan besar, rumah tangga, rumah makan, perkantoran. Selain itu merubah sampah organik menjadi pupuk organik cair dan padat yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan.

Mengurangi volume pembuangan sampah hingga 60 persen sehingga dapat menguranggi  biaya angkut sampah. Teknologi ini juga sangat ramah lingkungan karena tidak menimbulkan bauh, lalat, dan belatung sehingga dapat ditempatkan di dalam teras atau dapur. Bahanya dibuat dengan bahan plastik dan pvc sehingga tidak mudah pecah dan tahan benturan seta tahan cuaca.

Menurut Stee Subagya pencetus teknologi Komposter pengelola sampah ini mengaku ide pembuatan pengelolah sampah bermula kesulitan warga mengatasi sampah di komplek perumahan, volume sampah sangat tinggi tetapi tempat pembuangan sampah rumah tanģga tidak ada. Banyak sampah dibawa sama tikus sehingga sampah nunumpuk di selokan air mengakibatkan banjir.

Bermula dari hal tersebut pada pada akhir tahun 2015 kami warga dibawa pengurus Rukun warga mencari inovasi bagaimana mengatasi sampah yang semakin hari semakin banyak.

"Kebetulan saya mencari informasi cara mengatasi sampah lewat internet. Kami menemukan ide pengolahan sampah tepat guna yang mudah di lakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Pada awalnya saya mencoba dulu sampah dapur yang dihasilkan di rumah ditaruh di tabung selama satu minggu ditambah cairan bioaktivator. Sampah dipotong-potong dan sisa makanan dicuci untuk menghindari lemak. Hasil percobaan ternyata hasilnya bagus," ujar Subagya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BPMPD Kabupaten Tangerang Dian Mayangsari mengatakan pada acara gelar teknologi tepat guna tingkat Propinsi Banten kali ini pemkab Tangerang menampilkan tiga teknologi tepat guna pertama alat pengolah sampah organik menggunakan tabung komposter, teknologi ini sebagai teknologi unggulan untuk bersaing sama teknologi tepat guna dari kabupaten/kota di Banten.

Selanjutnya teknologi tepat guna alat Sprayer elektrik dan alat perontok padi menggunakan penggerak. "Mudahan teknologi tepat guna unggulan Kabupaten Tangerang bisa meraih juara pertama. Kalau melihat manfaat dan kegunaanya sangat tepat sederahana dan banyak dibutuhkan sehari-hari," ujar Dian Mayangsari.

Kasubag pemberdayaan BPMPD Kabupaten Tangerang Udin menambahkan, setelah gelar teknologi tepat guna tingkat Porovinsi Banten akan dilanjutkan di tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Mataram Propinsi NTB. Mudahan teknologi tepat guna pengolah dampah organik menggunakan komposter meraih juara pertama sehingga bisa mewakili Banten di tingkat nasional. (hms)