Banten

KNPI dan Warga Tangerang Geruduk Mabes Polri

Administrator | Kamis, 07 Januari 2016

TIGARAKSA - Sekitar 1000 masyarakat yang tergabung dalam solidaritas masyarakat Tangerang Raya akan menggeruduk Mabes Polri Jakarta, Kamis (7/1/2015). Warga Tangerang akan mendesak Kapolri untuk menolak rekomendasi Gubernur Banten soal bergabungnya Polresta Tangerang ke Polda Banten. 

Elemen Masyarakat Tangerang Raya yang bergabung menolak penggabungan Polresta Tangerang ke Polda Banten diantaranya adalah, DPD KNPI, MUI, PGRI, Pena Ungu, dan OKP, LSM serta Ormas Se Kabupaten Tangerang, mereka akan menyuarakan aspirasinya meminta Kapolri menolak penggabungan Polresta Tangerang ke Polda Banten.

Korlap Solidaritas Tangerang Raya Adang Akbarudin mengatakan aksi yang dilakuakan warga Tangerang Raya ini, bukan tanpa alasan. Berdasarkan letak geografis Kabupaten Tangerang, sudah jelas terdapat aset vital milik negara. 

"Selama ini kami sudah nyaman masuk ke Polda Metro Jaya, kenapa harus dipecah ke Polda Banten," ujarnya. 

Adang Akbarudin merasakan kejanggalan, karena Mabes Polri menolak audiens dengan warga Tangerang yang menolak bergabubgnya Polres ke Polda Banten. "Kami merasa ada kejanggalan dengan penolakan audiens warga Tangerang dari Mabes Polri, di satu sisi kenapa Mabes Polri menerima audiens dari elemen warga Banten yang menginginkan Polres Tangerang gabung ke Polda Banten," tambahnya.

Ketua DPD KNPI Kabupaten Tangerang Cucu Abdulrosied berharap, agar Mabes Polri menerima aspirasi warga Tangerang, yang menginginkan tetap berada dibawah kendali Polda Metro Jaya. 

"Semoga aksi hari ini membuka mata dan telinga Mabes Polri, karena aspirasi warga Tangerang tidak ada yang menumpangi," ujarnya. (day)