Banten

Kementerian Kominfo Evaluasi Kendala Pada Call Center 112 Milik Pemkab Tangerang

Administrator | Kamis, 19 Agustus 2021

Kementerian Kominfo kembali melakukan evaluasi call center 112 milik Pemkab Tangerang.

TIGARAKSA, (JT) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang gelar evaluasi lanjutan terkait Pemetaan (Mapping) dan Ujicoba (Test Call) pada layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112. Evaluasi ini dilaksanakan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, Kamis (19/8/2021). 

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Wareng Gedung Setda Kabupaten Tangerang, dihadiri oleh tim operator telekomunikasi dari beberapa provider dan juga penyedia jasa yakni PT Jasnita dan PT Informedia. 

Kepala Diskominfo Kabupaten Tangerang Tini Wartini menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan guna menindaklanjuti kesalahan mapping pada layanan NTPD 112. 

“Adanya kendala-kendala yang cukup berpengaruh pada layanan NTPD 112, salah satunya jaringan yang harusnya ke Call Center 112 Kabupaten Tangerang tetapi malah menyambungkan ke Call Center 112 wilayah lain,” ujarnya. 

Dirinya juga menjelaskan, masyarakat merasa antusias menggunakan layanan tersebut. Sehingga banyak aduan-aduan yang masuk, terlebih di masa pandemi seperti ini. 

Diskominfo Kabupaten Tangerang bersama Kemenkominfo melakukan pengecekkan serta ujicoba layanan NTPD 112, apakah masih diterima di wilayah lain atau tidak. Pengecekkan dilakukan pada 5 Kecamatan yakni Tigaraksa, Jayanti, Balaraja, Cikupa dan juga Sindang Jaya. 

Sempat terjadi atau masih adanya kendala pada saat ujicoba di lapangan, namun beberapa saat kemudian layanan tersebut sudah diterima kembali oleh Call Center 112 Kabupaten Tangerang. 

“Setelah dicek secara langsung, memang tidak ada kendala lagi sehingga masyarakat Kabupaten Tangerang dapat menyampaikan aduannya atau kebutuhannya yang harus segera ditangani oleh Pemkab Tangerang,” ucapnya. 

Perwakilan Kementerian Kominfo RI Trisna Daryanti mengatakan, kendala tersebut bukanlah berasal dari jaringan seluler, tetapi dari perangkat yang digunakan. 

“Hasil evaluasi setelah diuji dengan seluler, bukan berasal dari jaringan selulernya tetapi dari masing-masing perangkat yang dimiliki oleh masyarakat. Seperti produk China yang diproduksi di luar negeri yang tidak ter-setting layanan 112. Namun bagi produk China yang diproduksi di dalam negeri maka sudah ter-setting layanan 112,” pungkasnya. 

Kedepannya, Kabupaten Tangerang juga akan dibantu oleh tim penyedia jasa yakni PT Jasnita yang akan selalu memonitor dan melakukan pembinaan apabila terjadinya kendala-kendala. Dan dari jaringan telekomunikasi, beberapa provider yang ikut dalam kegiatan ini juga akan terus mendampingi dan membantu. (PUT)