Banten

Kali Wadas Dipenuhi Tumpukan Sampah

Administrator | Jumat, 11 Desember 2015

PINANG - Menumpuknya sampah dipermukaan Kali Wadas, Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, membuat khawatir masyarakat sekitar. Warga RT 02/16, Perumahan Pondok Laka yang berada persis di dekat kali tersebut mengklaim bahwa panjang tumpukan sampah dipermukaan air kurang lebih sudah mencapai 1000 meter. 

Yudi (46), warga RT 02/16 Perumahan Pondok Laka mengaku, saat ini kondisi sampah yang menumpuk dipermukaan air kali tersebut bahkan sudah bisa dilewati oleh orang lantaran sampahnya sudah mengeras dan banyak.

"Jadi saat kita jalan di atas kali yang sudah dipenuhi sampah tidak akan jatuh ke air karena sampah sudah menumpuk," ujarnya. 

Dari kondisi tersebut kata Yudi menegaskan, pihaknya merasa khawatir kalau sampah tidak diangkat dengan cepat nanti, saat curah hujan tinggi dan air diprediksi akan cepat meluap ke perumahan kami. 

"Yang repot warga disini (Perum Pondok Laka-red) dan perumahan Bintaro Hijau, Parung Serab, Kecamatan Ciledug, akan dilanda banjir akibat meluapnya air sungai," ujar Yudi. 

Diakui Yudi, memang tanggul sudah dibuat, tetapi dengan sampah yang menumpuk di kali, warga khawatir tanggul tidak akan kuat menampung air. Apalagi kondisi bangunan bendungan pembuangan air kondisinya sudah rusak.

"Katanya normalisasi kali sama bendungan akan dilakukan dinas terkait dalam waktu dekat. Tapi sampai sekarang musim hujan datang belum ada realisasinya," paparnya.

Sekretaris Kelurahan Paninggilan Suhanda mengatakan, usulan dari warga sudah diajukan ke Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang. "Usulan yang sudah diajukan sepanjang 1500 meter. Tapi belum semuanya terealisasi karena pengerjaannya dilakukan manual," ujar Suhanda. 

Untuk pengerukan sampah yang belum terealisasi akan dilakukan pada APBD tahun 2016. Pihaknya terus mendorong dan mengakomodir kebutuan masyarakat Paninggilan agar pelaksanaan pengerukan sampah dan perbaikan bendungan segera dilaksanakan.

"Bendungan yang ada di kali itu sangat penting buat mengatur debit air. Jadi perbaikan harus segera dilaksanakan," tandasnya. (sar)