Banten
Jaringan Aktivis Dukung Percepatan Pembangunan Tangerang Utara

TELUKNAGA - Target positif dari 15 Program unggulan yang sudah dicanangkan Pemkab Tangerang di RPJMD 2019-2023 dan Percepatan proyek strategis nasional perlu mendapatkan dukungan, semangat, motivasi, saran, dan kritik dari masyarakat Kabupaten Tangerang.
Budi Usman direktur eksekutif Komunike Tangerang Utara mengatakan, 15 program unggulan yang harus didukung masyarakat Kabupaten Tangerang itu merupakan lanjutan dari 25 program unggulan Pemkab Tangerang terdahulu.
“15 program ini sangat kesinambungan dari 25 program sebelumnya, seperti Gebrak Pakumis, Sanisek dan Sanitren, yang akan dirasakan oleh masyarakat, baik di dunia pendidikan umum maupun pondok pesantren,” terang Budi.
Jaringan aktivis Tangerang utara juga menegaskan dukungannya terhadap percepatan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) yang berlokasi di wilayah tersebut. Beberapa proyek tersebut antara lain, pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, rencana pembangunan Bandara Soekarno-Hatta 2 di lintas Kecamatan utara Kabupaten Tangerang, serta pembangunan Jalan Tol Pantai Utara Tangerang dan Jalan Tol Serpong-Balaraja, serta juga peningkatan sentra ekonomi baru di kawasan tersebut.
"Pembangunan di Kabupaten Tangerang terus berkelanjutan, kami tidak bisa berdiam diri," kata Budi, dalam siaran persnya.
Budi Usman menyatakan, proyek PSN berdampak luas bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. Pihaknya mencontohkan, dengan adanya perluasan bandara, pemerintah daerah turut andil membantu menyediakan lahan bagi domisili baru warga yang berdekatan dengan lokasi bandara lama.
"Kita idak mungkin menolak warga untuk domisili baru mereka karena mereka mencari lahan dekat dengan asal tempat tinggal lama," katanya.
Ia berharap Pemkab Tangerang juga menyiapkan kawasan pergudangan industri, niaga, hotel, jasa kargo dan infrastruktur lainnya guna menopang pertumbuhan ekononi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan lapangan kerja yang terbuka dan industri yang berkembang, dibutuhkan infrastruktur jalan untuk mengatasi kemacetan terutama di wilayah Pantura dan tentu saja dengan kemudahan dan kenyamanan pelayanan prima perijinan yang mudah, murah serta berkeadilan.
"Perubahan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang saat ini di harapkan berjalan sesuai koridor dan disesuaikan dengan perkembangan Ibu Kota Negara, Jakarta karena jaraknya berdekatan," katanya.
Budi yang di dampingi sekjen Jaringan aktivis Utara Herdiansyah, optimis pembangunan di Kabupaten Tangerang saat ini sudah sesuai implikasi positif dari Perpers proyek strategis nasional 58/2017 yang juga mengacu kepada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Tangerang 2011-2031. Selain itu, terdapat Perda Nomor 5 Tahun 2017 Pemerintah Provinsi Banten tentang perubahan atas Perda Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030. Ia juga berharap segera terbit turunan UU nomor 1/2014 tentang pesisir yaitu Perda RZWP3K yang sedang di proses Pemprov Banten.
Dengan demikian, Kabupaten Tangerang dapat dikualifikasikan masuk zona kepentingan penyangga kebutuhan proyek strategis nasional.
Menurut Budi, lantaran Kabupaten Tangerang secara geografis dekat dengan ibu kota negara dan masuk kawasan strategis Tata Ruang Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabekpunjur).
Budi berharap percepatan pembangunan ini akan memunculkan sentra ekonomi baru demi perbaikan dan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat ditambah juga diperhatikan implikasi dampak dari pemanfaatan ruang, pengelolaan lingkungan hidup serta pembangunan yang berkeadilan, serta prioritas RJPMD ketahanan pangan tetap di proteksi.
Sementara itu ketua DPRD kabupaten Tangerang H. Sumardi yang juga politisi partai Golkar sangat mengapresiasi dukungan aktivis jaringan Utara yang sepakat memberi support terhadap 15 program unggulan dan percepatan pembangunan strategis nasional.
"Kita akan kawal percepatan tersebut dalam koridor pengawasan legislatif yang konstruktif dan berharap pembangunan Kabupaten Tangerang dapat memberi pendapatan yang maksimal tehadap PAD serta kesejahteraan," terang Sumardi.
Seperti di lansir dari kompas (12/7/2018) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno mengungkapkan, sudah ada puluhan perusahaan yang mengajukan izin lokasi pengembangan kawasan khususnya di wilayah utara Tangerang.
Nono memastikan, perizinan yang telah diterbitkan sesuai ketentuan berlaku seperti yang sudah ada saat ini yakni seperti Kawasan Angkasa Land, Kawasan Laksana Business Park dan Pantai Indah Kapuk 2. (PUT)

- Warga Pekayon Desak Pemerintah Bangun Turap di Gang Alim
- Camat Sinjay Intruksikan Kades Tingkatkan Pengelolaan Desa
- Angka Pengangguran di Kabupaten Tangerang Dinilai Masih Tinggi
- Kodam Jaya dan PT. Waskita Karya Berikan Motivasi Kebangsaan
- KPU Kabupaten Tangerang Buka Posko DPTb di Kampus UPH