Jalan Tembus Tiga Desa Muncang Rusak Parah

Banten

Jalan Tembus Tiga Desa Muncang Rusak Parah

Administrator | Selasa, 13 Desember 2016

MUNCANG - Jalan poros desa dengan lebar 2,5 meter sejauh dua kilometer penghubung tiga desa, yang terletak di Desa Sindangwangi, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, saat ini kondisinya hampir 80 persen kondisi rusak parah.

"Kondisi jalan poros desa Sindangwangi menuju Mekarwangi ini, kini sudah 80 persen rusak, seperti di Kampung Barahma, Ciseupan, Simpangan Roda, dan Tanjakan Babakan ini," kata Hendrik (34) salah seorang sopir angkutan saat ditemui pada Selasa (13/12/2016).

Menurutnya, kondisi jalan yang rusak juga terdapat tanjakan curam sehingga sangat menyulitkan untuk dilintasi kendaraan.

"Dulu memang jalan ini sudah tersentuh pembangunan hotmix, namun kini sebagian besar sudah kembali menjadi tanah yang bergelombang dan licin. Sementara, saya harus melewati jalan ini setiap hari. Jalan yang paling sulit dilalui seperti tanjakan babakan Desa Sindangwangi ini, tiap melewati jalan itu, mobil harus ditarik warga dengan tambang," ucapnya.

Ditambahkan Sobari (30) seorang warga Sindangwangi, mengakui jalan tersebut memang sudah sangat layak untuk diperbaiki, karena bisa mengancam keselamatan para pengguna jalan.

"Apalagi pada musim hujan seperti sekarang ini, karena jalan berlubang, licin dan curam, tidak jarang warga yang jatuh dari kendaraannya," ungkapnya.

Sementara, Kepala Desa Sindangwangi Aup Ma'rup mengatakan bahwa Jalan Poros Desa yang menghubungkan Desa Sindangwangi, Desa Mekarwangi dan Desa Sangiangjaya, Kecamatan Cimarga, terakhir dibangun pada tahun 2011 silam.

"Padahal perbaikan jalan ini sudah terakomodir dimusrenbang Kabupaten Lebak dan telah terdaftar untuk pembangunan Hotmix, sepanjang satu kilometer yang menyambungkan Sindang Wangi dan Palendeng. Namun sampai sekarang belum juga ada realisasinya," ujarnya.

Untuk itu kata Aup, warga sangat berharap, kepada pihak pemerintah Kabupaten Lebak agar jalan ini segera diperbaiki, karena ini jalur akses satu-satunya warga dua desa serta akses ekonomi warga. (GEL/MAS)