Banten

Jalan Pulo Cangkir Rusak Berat

Administrator | Senin, 18 April 2016

KRONJO - Jalan menuju wisata religi Pulo Cangkir Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, kondisinya rusak parah. Jalan sepanjang 3 kilometer ini sudah beberapa kali diusulkan untuk perbaikan, tapi tak kunjung diperbaiki.

Kepala Desa Kronjo Sutrisno mengungkapkan, sejak dirinya menjabat sebagai kepala desa pada 2003 silam, kondisi jalan sudah rusak. Saat itu dirinya pernah mengusulkan perbaikan jalan Pulo Cangkir-Kornjo. Hingga masa jabatan habis, jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.  

Pada 2015 silam, dirinya kembali terpilih sebagai kepala Desa Kronjo untuk ke dua kalinya. Namun kondisi jalan Pulo Cangkir, Kronjo kondisinya masih tetap saja rusak. Guna melanjutkan program kepala desa periode sebelumnya, Sutrisno kembali mengusulkan perbaikan jalan Pulo Cangkir-Kronjo.
 
“Perbaikan jalan menuju ke wisata Pulo Cangkir menjadi program prioritas kami. Karena pengunjung di Pulo Cangkir bukan hanya warga Kabupaten Tangerang saja. Melainkan warga dari luar daerah, bahkan warga dari Sumatera dan dari wilayah lainnya datang untuk berziarah,” tuturnya.

Menurutnya, wisata religi merupakan magnetnya Kecamatan Kronjo. Juga merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar pulau Jawa.

Dengan ditunjang sarana infrastruktur jalan yang memadai, ia yakin pengunjung yang melakukan ziarah di Pulo Cangkir jumlahnya akan terus meningkat. Karena pengunjung akan merasa nyaman saat melintas, tidak seperti sekarang, mereka sedikit terhambat menjangkau wisata Pulo Cangkir karena jalan rusak.

“Para wisawatan yang datang masih mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan berlubang. Terlebih saat musim hujan, jalan tergenang dan becek,” kata Sutrisno.

Dengan diperbaikinya jalan tersebut, ia yakin, jumlah pengunjung akan meningkat. Maka Pendapatan Asli Desa (PADes) dari sektor retribusi parkir maupun retribusi yang lainnya juga bertambah.

Secara tidak langsung, dengan banyaknya pengunjung ke wisata Pulo Cangkir, akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga sekitar. Warga akan mudah meningkatkan ekonominya dengan berjualan atau bekerja di tempat wisata religi tersebut. (day)