Banten

Investor Asing dan Lokal Diberikan Penghargaan

Administrator | Jumat, 27 November 2015

SERPONG - Investasi bisnis selama 7 tahun Kota Tangsel berdiri terus bergeliat. Untuk itu, Kantor Penanaman Modal Daerah (KPMD) setampat memberikan sejumlah penghargaan untuk investor atau investment award.

Untuk kategori perusahaan penanam modal asing (PMA) terbaik, diraih PT.Pratama Abadi Industri. Untuk kategori perusahaan pengelola lingkungan hidup terbaik diterima PT Bintaro Serpong Damai, perusahaan pelaksana K3 Terbaik diraih PT TESCO serta perusahaan pembayar pajak daerah terbaik diraih PT. Cahaya Graha Kencana.

Sedangkan, perusahaan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) yakni, pengelola investasi terbaik diberikan kepada PT. Kreasindo Industri Nutri Mandiri. Kemudian, perusahaan pengelola lingkungan hidup terbaik diterima PT. Bintaro Exchange, perusahaan pelaksana K3 terbaik didapat PT. Terang Part Indonesia. Lalu, pelaku UKM terbaik diberikan UKM Abbi Ayam Bakar serta perusahaan program CSR terbaik bidang sosial diraih PT. BSD.

“Investasi harus dipelihara dengan baik, tidak boleh pergi keluar,” kata Kepala KPMD Kota Tangsel, Oting Ruhiyat.

Menurutnya, dengan adanya penghargaan ini, diharapkan adanya nilai positif yang dirasakan oleh para investor dan perusahaan dalam. Seperti mendorong gairah investasi bagi perusahaan PMA/PMDN, menciptakan iklim investasi yang kondusif dan sehat, dan berbagai upaya dari pemerintah untuk melindungi para investor di semua kegiatan usaha dalam berbagai aspek.

“Tugas kita untuk meningkatkan promosi, pengawasan dan pengendalian penanaman modal,” terangnya.

Sedangkan, Kata Oting, jenis investasi yang ada di Kota Tangsel bukan untuk industri manufaktur. Kebanyakan, bergerak di bidang jasa, perdagangan dan properti. Seperti, jasa keuangan yaitu perbankan, pusat penjualan suku cadang mesin, serta pertokoan dan apartemen untuk segmen investasi properti. Di 2014 investasi dari perusahaan asing mencapai Rp1.275 triliun. Invastasi asing sebesar Rp88 miliar serta usaha kecil menengah Rp7,3 triliun.

“Investasi masih didominasi bisnis hunian seperti perumahan, hotel dan apartemen. Untuk industri masih minim,” pungkasnya. (elo)